Sabtu, 20 Agustus 2022 12.00Wib
Desa Kelurahan Bulak RW 06 RT 05 ~~ Â Sampah atau limbah merupakan suatu masalah pokok yang sedang terjadi saat ini. Proses pembakaran sampah di lingkungan terbuka dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak terkontrol dan menyebabkan gangguan-gangguan di lingkungan sekitar.
Proses pembakaran sampah merupakan salah satu cara mengatasi masalah limbah terutama sampah rumah tangga di area pemukiman padat, di area wilayah kelurahan bulak surabaya yang memiliki jumlah warga keseluruhan 21.600 jiwa akan menjadi permasalahan jika pengelolaan sampah tidak dikelola dengan baik.Â
      Hal-hal yang ditemukan di  lapangan terkait permasalan sampah di wilayah kelurahan bulak antara lain.Kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah rumah tangga masih rendah.Pengelolaan sampah rumah tangga belum terorganisir dengan baik
Fasilitas umum yang disediakan terkait fasilitas pembungan sampah rumah tangga belum optimal
Proses pembakaran sampah yang sering dilakukan oleh mayarakat di kel.bulak menimbulkan polusi udara Sumber sampah pada suatu kawasan antara lain berasal dari permukiman atau rumah tangga, penginapan/hotel perkantoran, sarana pendidikan, industri, perdagangan atau pasar dengan jenis sampah yang bervariasi.Â
Sampah yang dihasilkan antara lain sampah basah berupa sisa makanan, daun, sayur, buah. Sedangkan jenis sampah kering misalnya kertas, plastik, botol dan lain-lain.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya menciptakan terobosan teknologi ramah lingkungan atau tekologi bersih perlu diupayakan untuk mencegah timbulnya pencemaran lingkungan.Â
Produksi bersih (cleaner production) merupakan suatu strategi untuk menghindari timbulnya pencemaran industri melalui pengurangan timbulan limbah (waste generation) pada setiap tahap dari proses produksi untuk meminimalkan atau mengeliminasi limbah sebelum segala jenis potensi pencemaran terbentuk.Â
Istilah-istilah seperti pencegahan pencemaran (ollution prevention), pengurangan pada sumber (source reduction), dan minimasi limbah (waste minimization) sering disertakan dengan istilah produksi bersih (cleaner production).
Pengelolaan limbah tersebut harus dilakukan mulai dari awal (waste avoidance), pengurangan terbentuknya limbah (waste reduction) dan pemanfaatan limbah yang terbentuk melalui daur ulang (recycle). Keberhasilan upaya ini akan menghasilkan pebghematan (saving) yang
Pembakaran  sampah/insinerasi sampah adalah salah satu teknik pengelolaan sampah dengan membakar sampah secara terkendali, sehingga terjadi perubahan bentuk reduksi dari sampah padat menjadi abu, gas dan cairan. Kegiatan membakar sampah dengan menggunakan insinerator hingga memenuhi efisiensi pembakaran,
Dengan Konsep pembakaran membuat perancangan alat pembakar sampah dengan gunakan mesin pembakar sampah sistem filtrasi air,tidak memerlukan bahan bakar penyulut dalam tungku pembakaran.Â
Metode filtrasi menggunakan bahan bakar dari limbah itu sendiri seperti sampah kering, kertas, kayu, sampah yg mudah terbakar dalam keadaan kering sebagai penyulut api, setelah api menyala, blower dihidupkan dan api akan membesar, kemudian sampah dapat dimasukkan secara bertahap sesuai kapasitas yg ada.Â
Asap yang keluar sudah bersih dari polusi berisi kandungan logam berat zat lainnya yang menjadikan udara kotor berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan pemanasan global, asap yang keluar merupakan uap air berbentuk asap, sedangkan material yang mengendap didalam akan dibersihkan sesuai waktunya.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa metode ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk pengolahan sampah tapi juga untuk memerangi pemanasan global dan bisa menjadi langkah awal kita untuk mengejar zero emisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H