Perlahan wajahnya yang penuh luka dan dipermalukan mendongak ke langit
Berteriak...Â
Tuhan!Â
Terimakasih Kau ijinkan aku menjadi tumbal bagi lahirnya kabahagiaan dan kemuliaan berpuluh kawan dan sahabat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!