Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dian yang Dikorbankan

22 Juli 2023   12:26 Diperbarui: 22 Juli 2023   12:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia malah bungkam dan bersikap seperti orang tak tahu apa apa dan tak mau apa apa

Terhadap siapapun sebisa mungkin membuat senang dan tertawa

Meskipun sering dimanfaatkan menjadi kambing hitam

Disaat sudah tak ada yang bisa di jadikan sasaran tembak

Disaat sudah tak ada yang bisa dibodoh bodohkan

Setelah kehabisan lawan

Maka dialah yang di sasar untuk di bodoh bodohkan, di serang habis habisan sebagai musuh bersama

Untuk menutupi kebusukan dan ambisi menangguk apapun yang menguntungkan, orang butuh pihak yang dilemahkan, di salah salahkan, di rendah rendahkan, di antitesa kan

Maka Dian lah yang dipilih

Untuk dikorbankan

Di remang temaram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun