Hujan Sore Hari
Curahan air tetiba menderas
Tak ada rinaiÂ
Rerintik air tanpa menanda
Sepercik pun
Guruh bergemuruh
Usai letup halilintarÂ
Kubah langit membuka
Seperti mulut kran raksasa
Berdebit curah bermuntahan
Air bah melarung debu dan sampah
Sungai pun sekilat penuh remahanÂ
Reruntuhan ber sengkarutÂ
Berkelindan terseret arus
Sungai menjadi parit
Kubang penampungan yang terbuang
Tak nampak lagi kehidupan
Dari surga ekosistem
Sungai tak lagi bernyawa
Tak lagi menjadi penjaga keseimbangan
Isi terburai
Darah dan nanahÂ
BerjibakuÂ
Membanjiri ruang-ruang nafas
Hujan sore ini
Menyempurnakan kepedihan
Menyeruakkan malapetakaÂ
Setelah pulas siang tadi...Â