Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari dan Bulan

7 Januari 2023   19:14 Diperbarui: 7 Januari 2023   19:21 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

apabila sanggup menjadi energi bagi keberlangsungan keadilan, keharmonisan, kemakmuran hidup bersama

maka,

sesungguhnya itulah matahari

dan apabila telah berbagi, maka sinarnya akan menjadi rahmat bagi yang masih terkelamkan

itulah mereka yang di umpamakan bulan yang gelap

dan kenyataannya matahari tidak egois

ia membagi cahayanya kebulan

lalu cahaya itu dipantulkan kembali kebumi

hingga bulan yang gelap itu pada akhirnya seperti bercahaya,

membuat malam menjadi indah dengan hadirnya bulan dengan purnamanya

apakah kita sanggup menjadi matahari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun