Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari dan Bulan

7 Januari 2023   19:14 Diperbarui: 7 Januari 2023   19:21 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang selalu merasa paling benar dan berkuasa

Sikap tidak sungguh-sungguh dalam mengkaji samudera ilmuMU

Membuat hamba melupakan bahwa Engkau sangat mampu melenyapkan raga dan jiwa hamba dalam sekejap

Seperti debu yang menempel pada benda lalu kita tiup atau kita sapu dalam hitungan detik musnah..

Itulah perumpamaan hamba jika Kau menghendaki

Hamba ceroboh dengan pikiran ini

Hamba menganggap Kau terlalu berlebihan dalam mencipta

Padahal seandainya di alam ini hanya ada bumi dan kita

Maka sesungguhnya ia tak akan bisa beredar

dan kita pun tak mungkin ada di atasnya

adanya benda-benda langit lain di antara bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun