puisi kehidupan
Karya: Dwiroso
selarik tembang
mengisi pekatnya lamunan
lamunan masa para orang tua dengan telanjang kaki
berjalan
menjejak jalanan yang tak tersentuh pembangunan
selarik tembang
semakin
mengelabukan
tak hirau hari
hingga para orang tua meregang dimakan umur
tetap dengan kaki telanjang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!