Belum lagi fitur-fitur digitalisasi mampu menyajikan video conference yang lebih menarik dan aktraktif. Agen pun dengan leluasa menarik simpati dan lebih banyak menjangkau masyarakat.
Seiring dengan keefektifan yang ditawarkan oleh digitalisasi, perusahaan asuransi syariah tetap harus memperhatikan kendala yang mungkin dihadapi.Â
Sebagai dampak dari Covid-19 tentu bukan hanya sistem operasional perusahaan, tetapi juga tingkah laku dari peserta asuransi maupun karyawan perusahaan juga mengalami penyesuaian.Â
Jika asuransi diidentikkan dengan risiko, maka perusahaan asuransi juga harus bisa mengantisipasi terjadinya risiko. Mulai dari proses underwriting, perusahaan harus secara periodik menganalisa perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja dari perusahaan agar performa serta citra senantiasa terjaga dengan baik.Â
Diharapkan bagi asuransi syariah agar memiliki teknologi informasi yang handal demi terciptanya kelancaran komunikasi yang baik antara pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut sebagai sarana meningkatkan literasi mengenai asuransi syariah di kalangan masyarakat. Dengan demikian, asuransi syariah dapat menjadi solusi dari tantangan-tantangan melalui pengoptimalan digitalisasi di tengah pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H