Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidup bayi merupakan saat yang terbaik. Hal tersebut dikarenakan dalam air susu yang diproduksi oleh ibu memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik yaitu kolostrum yang mengandung antibodi yang akan melindungi bayi dari zat yang dapat menimbulkan alergi (Trisnawati, 2016). Selain itu ASI juga mengandung komposisi yang lebih mudah dicerna oleh bayi daripada susu formula, dan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan, kecerdasan, dan perkembangan anak tersebut.
3. Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI)
Sistem pencernaan bayi usia enam bulan ke atas sudah relatif sempurna, oleh karena itu MPASI perlu diberikan secara bertahap, sedikit demi sedikit dalam bentuk encer menjadi bentuk yang lebih kental.
4. Budayakan Hidup Bersih dan Sehat
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai hidup bersih dan sehat di antaranya yaitu mengikuti imunisasi lengkap ketika bayi hingga balita supaya daya tahan tubuh menjadi lebih kuat, kemudian selalu menggunakan alas kaki ketika beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah melakukan aktivitas dan ketika sebelum makan.
Referensi :
Karima, K., & Achadi, E. L. (2012). Status gizi ibu dan berat badan lahir bayi. Kesmas: National Public Health Journal, 7(3), 111-119.
Trisnawati, Y., Purwanti, S., & Retnowati, M. (2016). Studi Deskriptif Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jurnal Kebidanan, 8(02).
Wellina, W. F., Kartasurya, M. I., & Rahfiludin, M. Z. (2016). Faktor risiko stunting pada anak umur 12-24 bulan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(1), 55-61.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H