Mohon tunggu...
DWI RAHAYUNINGSIH
DWI RAHAYUNINGSIH Mohon Tunggu... Guru - Guru SD N 1 Depok Kecamatan Kalibawang

Saya seorang Pengajar di SD N 1 Depok Kecamatan Kalibawang, terkait tugas Saya dalam Pendidikan Guru Penggerak membuat Rangkuman Blog Modul 3.1 Koneksi Antar Materi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

21 Oktober 2024   18:19 Diperbarui: 21 Oktober 2024   18:49 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dwi Rahayuningsih 

RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 ( Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin )

Perjalanan Guru Penggerak sudah sampai pada Modul 3.1 yaitu  Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai- nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Sudah begitu banyak materi dan ilmu ilmu baru yang di pelajari mulai dari Modul 1.1 sampai 3.1 . Tentunya semua ilmu yang sudah di dapat tersebut akan sangat berguna dan bermanfaat untuk mewujudkan Merdeka Belajar. 

Kegiatan Pemantik

"Bob Talbert : Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best yang memiliki arti , Mengajarkan anak menghitung itu baik , namun mengajarkan mereka apa yang berharga / utama adalah yang terbaik ".

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? 

Ing Ngarso Sung Tulodho 

Seorang Pemimpin harus mampu memberi tauladan , Guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan sebaiknya dilakukan dengan penuh analisis dan berbagai pertimbangan , karena hasil keputusannya akan dijadikan contoh bagi muridnya.

Ing Madya Mangunkarsa

(Seorang Pemimpin juga harus mampu memberikan dorongan , semangat dan motivasi dari tengah ), Keputusan yang di ambil dari seorang pemimpin pembelajaran hendaknyamemberikan semangatbagi muridnya

Tut Wuri Handayani 

( Seorang Pemimpin harus ammpu memberi dorongan dari belakang ) , yang artinya adalah Seorang pemimpin ( Guru ) harus mampu memberikan teladan dan memberikan semangat dan motivasi dari tengah juga mampu memberikan dorongan dari belakang untuk kemajuan seorang muridnya.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Guru sebagai Pendidik harus memiliki nilai  nilai positif yang mampu menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid seperti mandiri , reflektif , kolaboratif , inovatif, serta berpihak pada murid . Nilai nilai tersebut akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sesuai dengan situasi yang di hadapi dengan mempertimbangkan 3 prinsip dalam pengambilan keputusan.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari memiliki hubungan erat dengan kegiatan coaching ( bimbingan ) pada modul sebelumnya . Pada proses coaching kita mebantu caoching dalam menentukan pengambilan keputusan sedang pada modul ini kita merefleksikan apakah keputusan yang kita ambil dapat di pertanggibgjawabkan , menjadi win win solution atau kah justru menimbulkan masalah di kemudian hari . Dalam pembe;ajaran pengambilan keputusan ini kita di beriakn panduan tentang 4 paradoigma , 3 prinsip dan 9 langkah pengujian keputusan yang kita ambil.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan Guru dalam mengeloal aspek sosial emosional sangat penting terutama dalam mengelola kasus dilema ertika. Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memilki kesadaran diri untuk memahami perasaan , emosi dan nilai diri sndiri, memiliki manajemen driri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku , memiliki kesadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, memiliki ketrampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif , dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan denga kepala dingindan hati yang tenang, sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah sistematis.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral ataui etika dapat melatih ketajaman dan ketepatan dalam pengambila keputusan , sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika ataukah bujukan moral . Seorang pendidik ketika dihadapkan kasus kasus yang fokus terhadap masalah moral dan etika , baik secara sadar atau tidak akan terpengarih oleh nilai nilai yang di anutnya. Keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi keputusan yang dapat mengakomodir kebutuhan murid dan menciptakan keselamatan dan kebahagiaan semua pihak berdasarkan nilai nilai kebenaran dan kebijakan jika nilai nilai yang di anutnya adalah nilai nilai yang positif.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

 Pengambilan keputusnan yang tepat , tentunya akan berdampak positif pada terciptanya lingkungan yang positif , kondusif , nyaman dan aman. Pengambilan keputusan yang tepat harus  dilakukan dengan cara yang tepat pula. Disesuaikan dengan situasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai nilai kebajikan universal., berpihak pada murid dapat di pertanggunjawabkan. Saat keputusan yang diambil sudah tepat makan akan tercipta lingkungan yang positif , kondusif , nyaman dan aman, tidak ada pihak yang dirugikan semua akan mendapat solusi atas permasalahan yang di hadapi.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

 Tantangan yang saya hadapi dalam pengambilan keputusan terhadap kasus kasus yang sifatnya dilema etika adalah perasaan yang tidak enak yang timbul karena tidak dapat memuaskan semua pihak.

Namun dengan berpedoman pada 4 paradigma , 3 prinsip serta 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang saya ambil dapat di terima oleh semua pihak.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil dengan pengajaran dengan memerdekaan murid murid kita adalah terciptanya merdeka belajar. Keputusan untuk memerdekaan murid merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Untuk memutuskan pemenuhan belajar murid , bisa menggunakan pembelajaran berdiferensiasi.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya? Keputusan  yang di ambil seorang pemimpin pembelajaran pasti akan membawa dampak , baik jangka panjang atau jangka pendek bagi murid. Hal yang sudah kita putuskan akan terekam menjadi suatu catatn dan akan menjadi role model tentang apa dan bagaimana kelak murid berpikir dan bertindak. Gambaran ini menjadi dasar bahwa pengambilan keputusan oleh seorang pendidik harus tepat , benar dan bijak melalui analisis dan pengujian yang mendalam atas benar salahnya.  Dalam pemgambilan keputusan seorang pemimpin sebaiknya menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan dan mengacu pada pembelajaran yang memenuhi potensi murid.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Keputusan yang diambil  jika saya mengaitkan dengan materi sebelumnya yaitu pengambilan keputusan sebaiknya mengacu pada : Nilai kebajikan universal , bertanggungjawab, berpihak pada murid , berpedoman pada filosofi KHD dengan Pratap Trilokanya ( Ing Ngarso Sung Tuladha , Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani )

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Saya cukup memahami materi pada modul ini sehingga pada proses penerpannya sa ngat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada. Hal yang menurut saya di liuar dugaan bahwa dalam pengambilan keputusan bukan hanya di dasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata namun sangat diperlukannya paradigma , prinsip dan langkah langkah pengujian pengambilan keputusan , agar keputusan yang di ambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak.

12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini dalam pengambilan keputusan saya biasanya memanfaatkan prosedur umum yang berlaku di sekolah , yaitu berkomunikasi dengan pihak terkait seperti guru mapel , guru BK , wakasek, dengan bahan perbicangan yang mengalir apa adanya. Setelah mempelajari modul ini saya mencoba menerpkan analisa berdasarkan 4 paradigma , 3 prinsip , 9 langkah pengambilan keputusan . Perbedaannya pola ni menjadi pakem baru yang sangat rinci , hati hati , dan tidak terburu buru dalam membuat keputusan. Selain itu pihak yang terlibat menjadi merasa dihargai dan bisa memberi kontribusi sesuai tupoksinnya masing masing.

13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini? Perubahan terbesar yang saya alami : Berahati hati dalam bertindak dan pengambilan keputusan , Mempunyain pola yang teratur dalam menganalisa sebuah masakah , Meningaktkan empati pada diri sendiri untuk memahami permasalahan yang terjadi pada orang lain.

14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting karena sebagai seorang individu membuat saya berkembang  menuju arah yang lebih baik dan sebagai seorang pemimpin saya harus mampu mengambil sebuah keputusan terbaik dan bertanggungjawab.

Terima Kasih

 Salam dan Bahagia

Guru Penggerak , Tergerak dan Menggerakkan , Indonesia Maju...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun