Mohon tunggu...
Dwi Rahayu
Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMAN 1 Trimurjo Lampung Tengah

Kebahagiaan dan Kesuksesan itu bukan suatu kebetulan tapi pilihan. Perjuangkan harimu bukan hanya untuk sekedar bertahan hidup tapi untuk lebih berkembang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gosip Berdiferensiasi (Google Sites Inovasi Pembelajaran Berdiferensiasi)

10 Oktober 2024   11:52 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi_

Pendahuluan

Pendidikan dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Banyak platform yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran agar lebih berdampak, teknologi pembelajaran yang memungkinkan guru dan siswa untuk berkolaborasi dan berinteraksi dalam pembelajaran secara efektif dan interaktif. Di SMAN 1 Trimurjo, saya berusaha memanfaatkan Google Sites untuk inovasi pembelajaran berdifernsiasi Pendidikan Agama Islam (PAI). Tujuan utama dari praktik ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi akses terhadap materi pembelajaran, dan mendorong pembelajaran yang lebih aktif serta kolaboratif.

ISI

Situasi 

Dalam pembelajaran, siswa terkadang memiliki keterbatasan akses, terhadap sumber belajar dan informasi tentang pendidikan agama. Sebagian besar siswa masih bergantung pada buku teks dan materi yang diberikan secara konvensional. Dengan beberapa kali perubahan pada Capaian Pembelajaran membuaat buku teks yang tersedia tidak bisa memenuhi kebutuhan murid secara lengkap. Hal ini sering kali mengakibatkan rendahnya minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran PAI. Selain itu, metode pembelajaran yang monoton dan kurang interaktif membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar.

Dalam konteks tersebut, saya merasakan kebutuhan mendesak untuk mengubah pendekatan pembelajaran yang ada. Saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa dengan pembelajaran berdiferensiasi. Maka, saya memutuskan untuk mengimplementasikan Google Sites sebagai platform pembelajaran berdiferensiasi yang inovatif.

Tantangan

Implementasi Google Sites sebagai media pembelajaran berdiferensiasi tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman siswa dan guru mengenai penggunaan platform ini. Beberapa siswa merasa kesulitan dalam mengakses dan menggunakan Google Sites, terutama bagi mereka yang kurang terbiasa dengan teknologi.

Selain itu, ada juga tantangan dalam merancang konten yang menarik dan relevan untuk siswa. Saya perlu memastikan bahwa materi yang disampaikan tidak hanya informatif tetapi juga menarik untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Tantangan lain yang saya hadapi adalah bagaimana cara memfasilitasi kolaborasi antar siswa di dalam platform ini.

Aksi

Untuk mengatasi tantangan yang ada, saya melakukan beberapa langkah aksi sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun