Mohon tunggu...
Dwi PuspitaSari
Dwi PuspitaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang Angkatan 2019

Saya mahasiswi jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Malang Angkatan 2019. saya tertarik dengan literasi bisnis, pendidikan, ekonomi, serta isu-isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KPL/Magang UM Gelar Pelatihan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kelurahan Kotalama

26 Oktober 2022   12:45 Diperbarui: 26 Oktober 2022   14:25 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan demonstrasi memasak perkedel tongkol/dokpri

Selasa (25/10), mahasiswa KPL/magang Departemen Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas lmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang yang sedang bertugas magang di UPT Balai Diklat KKB Malang tengah melaksanakan program "Pelatihan Memasak Menu Sehat sebagai Upaya Mendukung Program Dapur Sehat Atasi Stunting(Dashat)" di Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.

Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri kurang lebih 25 peserta pelatihan yang diantaranya adalah ibu-ibu bayi di bawah dua tahun(baduta), ibu hamil, pasangan siap nikah, serta kader-kader posyandu setempat. Tujuan dilaksanakannya program ialah untuk memberikan edukasi kepada peserta pelatihan mengenai pentingnya memperhatikan gizi yang terdapat dalam makanan anak/ibu melahirkan agar calon anak/baduta terhindar dari resiko stunting.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diawali dengan pembukaan oleh Dwi Puspita Sari selaku pembawa acara/MC, lalu dilanjutkan dengan sesi sambutan-sambutan. Sambutan diberikan kepada Ibu Sovia Marlina selaku lurah Kelurahan Kotalama yang turut berpartisipasi dalam berjalannya kegiatan pelatihan. Berikutnya MC mengarahkan Ibu Dina selaku Penyuluh KB yang bertugas di Kelurahan Kotalama untuk membuka kegiatan pelatihan.

Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh MC/dokpri
Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh MC/dokpri

Sesi sambutan telah selesai, lalu MC membawa acara menuju rangkaian acara selanjutnya yaitu sesi materi dan dilanjutkan menuju sesi pelatihan memasak yang dibawakan oleh Ibu Claodia Zhahroh Amelia, S.GZ. 

Dalam materinya, Claodia menjelaskan secara singkat mengenai isu stunting, yang di dalamnya terdapat pengertian, penyebab, cara mencegah, dan cara memperhatikan gizi pada makanan anak.

Pemaparan materi oleh Claodia Zhahroh Amelia, S.GZ/dokpri
Pemaparan materi oleh Claodia Zhahroh Amelia, S.GZ/dokpri

Tak lupa juga pada kesempatan penyampaian materi tersebut, Claodia yang berprofesi sebagi ahli gizi juga mempromosikan program "isi piringku" agar memudahkan bagi ibu atau calon ibu dalam menakar gizi yang terdapat pada makanan anak. Serta Claodia mengingatkan bahwa anak-anak juga harus mendapatkan asupan gizi yang terdapat dari ikan-ikanan. Karena ikan-ikanan memiliki gizi yang sangat tinggi.

Selama sesi materi berlangsung, terlihat antusiasme peserta pelatihan dalam memberikan feedback atau tanggapan dari pemaparan yang disampaikan. Namun juga terdapat beberapa kendala yang terjadi, seperti terdengar teriakan bayi-bayi, atau keaktifan anak-anak dalam bermain yang mampu mengganggu konsentrasi peserta selama penyampaian materi.

Setelah sesi materi berakhir, MC mengarahkan untuk beralih menuju kegiatan selanjutnya, yaitu demonstrasi memasak oleh Claodia yang membawakan menu masakan "perkedel tongkol", yang konsisten terhadap pernyataannya pada pemaparan materi sebelumnya mengenai perlunya anak untuk mendapatkan asupan gizi dari olahan ikan-ikanan.

Turut memberikan kesempatan peserta untuk berpartisipasi, MC mempersilahkan kepada peserta untuk membantu selama proses mengolah dan memasak perkedel tongkol. Terlihat tingginya minat dan ketertarikan peserta selama proses demonstrasi memasak tersebut, sehingga hampir seluruh peserta maju mendekati tempat memasak untuk memperhatikan proses memasak, dan menanyakan beberapa tips dan resep dalam mengolah masakan kepada pemateri.

Kegiatan demonstrasi memasak perkedel tongkol/dokpri
Kegiatan demonstrasi memasak perkedel tongkol/dokpri

Setiap olahan yang telah dimasak dan siap makan, dibagikan kepada tiap peserta untuk dipersilahkan mencoba olahan perkedel tongkol tersebut. Dan tiap peserta memberikan respon yang posittif terhadap hasil olahan masakan tersebut dan berterimakasih kepada Ibu Claodia selaku pemberi resep.

"Bu, enak bu perkedel tongkolnya," ujar salah satu peserta pelatihan yang kemudian diikuti oleh peserta lainnya setelah mencicipi hasil masakan perkedel tongkol kepada Ibu Claodia secara langsung.

Diharapkan melalui adanya kegiatan pelatihan ini, masyarakat dapat lebih terbuka mengenai gizi yang masuk ke dalam tubuh si anak melalui makanan. Sah-sah saja untuk melakukan sedikit eksperimen dengan olahan lain terhadap suatu makanan dengan memperhatikan gizi dan kandungan dalam makanan tersebut. Agar tiap makanan yang masuk ke dalam tubuh anak memiliki gizi yang cukup dan mampu mengurangi resiko stunting pada anak.

(mic/ani)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun