Mohon tunggu...
Dwi PuspitaSari
Dwi PuspitaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang Angkatan 2019

Saya mahasiswi jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Malang Angkatan 2019. saya tertarik dengan literasi bisnis, pendidikan, ekonomi, serta isu-isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KPL/Magang UM Gelar Pelatihan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kelurahan Kotalama

26 Oktober 2022   12:45 Diperbarui: 26 Oktober 2022   14:25 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan demonstrasi memasak perkedel tongkol/dokpri

Turut memberikan kesempatan peserta untuk berpartisipasi, MC mempersilahkan kepada peserta untuk membantu selama proses mengolah dan memasak perkedel tongkol. Terlihat tingginya minat dan ketertarikan peserta selama proses demonstrasi memasak tersebut, sehingga hampir seluruh peserta maju mendekati tempat memasak untuk memperhatikan proses memasak, dan menanyakan beberapa tips dan resep dalam mengolah masakan kepada pemateri.

Kegiatan demonstrasi memasak perkedel tongkol/dokpri
Kegiatan demonstrasi memasak perkedel tongkol/dokpri

Setiap olahan yang telah dimasak dan siap makan, dibagikan kepada tiap peserta untuk dipersilahkan mencoba olahan perkedel tongkol tersebut. Dan tiap peserta memberikan respon yang posittif terhadap hasil olahan masakan tersebut dan berterimakasih kepada Ibu Claodia selaku pemberi resep.

"Bu, enak bu perkedel tongkolnya," ujar salah satu peserta pelatihan yang kemudian diikuti oleh peserta lainnya setelah mencicipi hasil masakan perkedel tongkol kepada Ibu Claodia secara langsung.

Diharapkan melalui adanya kegiatan pelatihan ini, masyarakat dapat lebih terbuka mengenai gizi yang masuk ke dalam tubuh si anak melalui makanan. Sah-sah saja untuk melakukan sedikit eksperimen dengan olahan lain terhadap suatu makanan dengan memperhatikan gizi dan kandungan dalam makanan tersebut. Agar tiap makanan yang masuk ke dalam tubuh anak memiliki gizi yang cukup dan mampu mengurangi resiko stunting pada anak.

(mic/ani)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun