Turut memberikan kesempatan peserta untuk berpartisipasi, MC mempersilahkan kepada peserta untuk membantu selama proses mengolah dan memasak perkedel tongkol. Terlihat tingginya minat dan ketertarikan peserta selama proses demonstrasi memasak tersebut, sehingga hampir seluruh peserta maju mendekati tempat memasak untuk memperhatikan proses memasak, dan menanyakan beberapa tips dan resep dalam mengolah masakan kepada pemateri.
Setiap olahan yang telah dimasak dan siap makan, dibagikan kepada tiap peserta untuk dipersilahkan mencoba olahan perkedel tongkol tersebut. Dan tiap peserta memberikan respon yang posittif terhadap hasil olahan masakan tersebut dan berterimakasih kepada Ibu Claodia selaku pemberi resep.
"Bu, enak bu perkedel tongkolnya," ujar salah satu peserta pelatihan yang kemudian diikuti oleh peserta lainnya setelah mencicipi hasil masakan perkedel tongkol kepada Ibu Claodia secara langsung.
Diharapkan melalui adanya kegiatan pelatihan ini, masyarakat dapat lebih terbuka mengenai gizi yang masuk ke dalam tubuh si anak melalui makanan. Sah-sah saja untuk melakukan sedikit eksperimen dengan olahan lain terhadap suatu makanan dengan memperhatikan gizi dan kandungan dalam makanan tersebut. Agar tiap makanan yang masuk ke dalam tubuh anak memiliki gizi yang cukup dan mampu mengurangi resiko stunting pada anak.
(mic/ani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H