Sesaat dia melihat wanita itu,lalu karno menghampirinya......
Karno menangkupkan telapak tangan kedepan dada dan berkata
" Karno putra sais kereta Adhirata menghaturkan sembah kepada Ibu Permaisuri ".....
Bangunlah anakku,aku ada sedikit keperluan denganmu.....
Aku ingin bercerita sesuatu,sesuatu yang aku harap akan merubah pikiranmu.....
Karno dengarlah,sebentar lagi perang akan dimulai....
Jika kamu terus berada pada pendapatmu,maka yang akan kamu hadapi adalah saudaramu....
Adikmu,anak anak yang terlahir dariku seperti halnya kamu.....
Karno ketahuilah,kamu adalah anakku bukan anak sais kereta itu.....
Keadaan yang menempatkan akulah yang menyebabkan perpisahanku denganmu.....
Jika kamu menyalahkan aku,aku akan terima itu......