Lalu esoknya saling bercerita dengan teman sebangku kita, "eh bagaimana nasib setan Tenggarong kemarin?" Atau ada yang bilang "eh, Raja Rencong dari Utara udah kalah belum?."
Percakapan seperti itu rupanya memupuk ukhuwah diantara kita. Dan itu semua karena pencak silat.
Itu cerita dulu, dan cerita itu sepertinya mulai berlanjut hingga saat ini dan ke depan. Betapa olahraga pencak silat, bukan hanya sebuah olahraga. Dia adalah olahraga yang menyatukan, dia adalah budaya yang harus terus dilestarikan.
Dan membaca kisah-kisah heroik pencak silat, sembari menengok hasil Asian Games yang mendekati closing ceremony. Disitulah saya merasa rasa kebanggan kita terhadap Indonesia semakin terkerek. Drastis.
Dan membuat kita mau tidak mau harus sering mengucapkan" Mashook pak Eko."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H