Mohon tunggu...
Dwi Prayanti
Dwi Prayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah dasar dan hobi ataupun fashion saya dalam bidang memasak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Manusia Hindu dan Panca Sradha

14 September 2023   07:05 Diperbarui: 14 September 2023   07:09 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5.Keyakinan terhadap Moksa atau Moksa Tattwa

Keyakinan terakhir adalah meyakini dan percaya dengan Moksha, yaitu bersatunya Brahman dengan Atman. Bukan tanpa alasan, tujuan tertinggi dalam agama Hindu adalah bisa mencapai Jagadhita dan Moksa. Secara sederhana, masyarakat Hindu percaya bahwa adanya Panca Sradha akan membuat mereka lebih mengetahui mana hal yang baik dan buruk. Apa yang dilakukan saat ini akan memberikan hasil yang setimpal nantinya, seperti keyakinan Karmaphala.

        

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

COVID-19 Menurut Agama Hindu.

Dalam agama Hindu memandang Covid-19 sebagai sebuah teguran dan renungan bagi para manusia, untuk berhenti sejenak dan menyerahkan diri kepada Sang Hyang Widhi. Dalam agama hindu manusia mempunyai hukum karma yang disebabkan oleh perbuatannya sendiri, semua perbuatan mendapatkan hasil, baik perbuatan bagus bagi masyarakat maupun perbuatan yang merugikan masyarakat dan diri sendiri, kedua hal ini akan memperoleh hasil baik di dunia maupun di akhirat. 

Hukum karma tidak dapat ditolak oleh siapapun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan penelitian Karmaphala. 

Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara wawancara, dan observasi, kemudian menggunakan metode Triangulasi sebagai cara untuk menganalisis data menggunakan teori karmaphala. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 merupakan sebuah hukum karmaphala dari perbuatan manusia yang tidak bijak dalam bertindak. Tindakan-tindakan manusia yang justru membawa dirinya pada kesengsaraan. Covid-19 masuk ke dalam Prarabdha Karmaphala . yaitu karma hasil perbuatan kita pada kehidupan sekarang yang pahalanya diterima habis dalam kehidupan sekarang juga. 

Sebagian masyarakat meyakini dengan adanya Covid-19 ini merupakan peringatan keras dari Tuhan agar manusia kembali kejalan-Nya dan menjalankan kemanusiaannya. Keyakinan umat Hindu di Bali, sakit diciptakan oleh dewa Brahma.Dewa Brahma sebagai dewa pencipta,diyakini juga menciptakan sakit dan penyakit sekaligus pengobatannya.Khususnya di Bali untuk melawan virus corona itu berbagai usaha juga dilakukan sesuai dengan keyakinan umat Hindu dan budaya di Bali. Selain berserah diri kepada Tuhan, juga melalui persembahan. Serentak seluruh umat Hindu di Bali untuk menghaturkan sesajen guna memohon kepada Tuhan agar terhindar dari virus corona tersebut. Beberapa jenis sesajen yang dipersembahkan kepada Bhuta seperti segehan manca warna, nasi kepelan, nasi wong-wongan dan daun pandan berduri yang berisi bawang jahe serta benang tridatu. Persembahan ini dengan harapan ketenangan jiwa agar pikiran dan perasaan menjadi tenang dan positif.

Upaya Pengobatan Dalam Menghadapi Covid-19 Dalam Sastra Hindu.

Beberapa orang dapat terinfeksi COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun, namun tetap dapat menularkan virus kepada orang lain.Untuk mencegah penyebaran COVID-19, banyak negara menerapkan berbagai tindakan pencegahan seperti membatasi perjalanan, menutup sekolah dan tempat kerja, meminta orang untuk menggunakan masker, dan menerapkan jarak sosial. Vaksin COVID-19 juga telah dikembangkan dan diluncurkan di seluruh dunia untuk membantu melindungi orang dari virus ini. Usada merupakan bagian penting dari tradisi Hindu yang berkaitan dengan pengobatan, penyembuhan, dan kesehatan secara holistik. Dalam konteks Covid-19, yoga dan meditasi dapat membantu mengurangi efek negatif stres pada tubuh dan pikiran, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.Menjaga keseimbangan pikiran dan emosi melalui yoga (yoga citta verti nirodah) adalah cara mencegah adhyatmika dukha. Sedangkan pengobatannya dapat dilakukan dengan penyucian rohani (malukat, mabayuh, dan sejenisnya).Adhibhautika dukha dapat dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat. Sedangkan pengobatannya dilakukan dengan ramuan obat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun