"ada anak bertanya pada bapaknya" lirik lagu ini sepertinya sudah bisa tergantikan menjadi "ada anak bertanya pada sosial media" :))
Setelah di rumah dan di sekolah pendidikan via sosial media adalah tempat berikutnya untuk kita belajar dan berkomunikasi.., terlebih di jaman serba teknologi yang konon katanya jaman cyber, jaman now, jaman digital.
Dengan mudahnya semua materi bisa kita akses, mulai dari "a" hingga "z" lengkap tersedia di sosial media. Materi belajar pun kini mulai beralih melalui internet online, maupun CD dan flashdisk.
Walaupun informasi dan ilmu yang bisa diunduh dari sosial media sangat lengkap, terkadang membuat kegiatan belajar menjadi bertambah seru dan bahkan menjadi kebanggaan para orang tua juga guru ;
"saya tidak pernah ajari lho, anak saya.. dia bisa bikin presentasi sendiri, dari internet belajarnya",
tetapi perlu diingat bahwa informasi ini sangat bebas dan tidak tersaring., sungguh bimbingan dan pendampingan masih harus dilakukan, karena tindakan mencegah akan lebih baik daripada mengobati.. maka adab bijak bersosial media atau yang kini kita akrabi dengan istilah "Bijak Bersosmed" menjadi salah satu senjata ampuh untuk kita sentiasa ikrarkan.
Bijak bersosmed bisa kita mulai dari rumah, khususnya bagi keluarga yang memiliki putra putri remaja -- generasi milenial / generasi digital; generasi saat ini yang kesehariaannya memiliki ketergantungan berlebihan terhadap peralatan canggih, yang sangat mengandalkan gawai-nya (smartphone, komputer, game).
Tahapan bijak bersosmed selanjutnya :
- Bisa kita awali dengan menerapkan bagaimana berkomunikasi yang tepat antara orang tua dengan anak-anak yang merupakan generasi digital, generasi yang dibesarkan di masa telah berkembang pesatnya dunia digital.
- Memperhatikan kecerdasan Intelektual / IQ; (intelligence quotient), IQ anak digital mungkin akan berkembang baik, tetapi dampak negatif yang ditimbulkan juga bisa sangat memprihatinkan. Peran orang tua sangat perlu dihadirkan dalam membersamai ananda.
- Selain kecerdasan intelektual kita juga mengenalkan EQ; (emotial quotient), jika kita tidak hati-hati, tidak menerapkan "bijak bersosmed" maka EQ akan jadi tumpul, anak generasi digital akan cenderung kurang berkomunikasi dengan lingkungan sosial, bersikap individualis, dan cenderung menginginkan hasil yang serba cepat, serba instan, dan serba mudah.
- Tahapan lain yang memiliki pengaruh besar bagi generasi digital; yaitu kecerdasan adver-sitas /AQ; (adversity quotient). AQ berkaitan dengan kemampuan untuk tetap tenang dan sabar, serta kemampuan yang tangguh dalam menghadapi kesulitan dengan kepala dingin, tanpa terbawa emosi, dapat mencari alternatif solusi masalah