Pengolahan kertas bekas
- Limbah sampah dapat dimanfaatkan guru untuk berbagai keperluan pembelajaran. Pemenfaatakn ini sangatlah fleksibel sampah limbah sampah dapat digunakan sebagai bahan, media, maupun alat pembelajaran. Guru menggunakana limbah sampah sebagai bahan pembuatan media pembelajaran, dalam pembuatan media pembelajaran ini siswa dapat dilibatkan secara langsung baik secara kelompok maiupun klasikal. Berikut ini adalah beberapa contoh media pembelajaran yang di buat oleh guru.
Puzzle Berpetak dibuat dari sampah potongan plastik mika, kardus bekas dan kertas HVS bekas. Potongan plastik mika berbentuk segitiga satuan disusun sedemikian rupa sehingga di atas kertas HVS berpetak membentuk bangun datar atau bangun gabungan. Puzzle Berpetak ini digunakan untuk menamkan konsep luas bangun datar. Bangun yang terbentuk dapat dihitung luasnya dengan menghitung potongan mika. Â
Dakon Makaba adalah akronim dari dakon manipulasi perkalian dan pembagian. Dakon ini dibuat dari kardus bekas, plastik bekas botol mineral, kertas kalender bekas, bekas gulungan solasi, stik es krim atau sedotan. Media ini digunakan untuk menanamkan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang dan untuk menanamkan konsep pembagian merupakan kebaliakn dari perkalian.
Lipat Bilangan adalah akronim dari nilai tempat bilangan. Lipat Bilangan di buat dari stik es krim, dan kertas HVS bekas. Lipat Bilangan digunakan untuk menjelaskan tentang konsep nilai tempat bilangan.
Wayang Tokoh Dongeng terbuat dari kardus bekas, kalender bekas dan tusuk/ sumpit. Wayang Tokoh Dongeng adalah wayang yang dibuat berdasarkan karakter tokoh cerita. Wayang ini digunakan untuk media bercerita.
Limbah kertas sebagai sarana edukasi siswa dalam pembuatan karya seni. Pada kegiatan pembelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) siswa dibimbing untuk mengolah kertas bekas seperti kardus menjadi barang baru seperti kotak tisu, gantungan kunci, asesoris, kap lampu, dan alat peraga pembelajaran. Berikut ini adalah hasil karya siswa dari pengolahan limbah kertas.
Pembuatan model rumah dengan rangkaian listrik paralel
Pengolahan plastik bekas
Plastik merupakan limbah yang sulit terurai di alam, jika ditimbun akan menjadi pencemar tanah, jika dibakar maka akan menghasilkan asap yang tidak baik untuk kesehatan pernafasan. Maka dalam hal ini peran pendidik sangat diperlukan sebagai agen perubahan dan pendidik penyelamat bumi. Limbah plastik di SD Bakalan telah dimanfaatkan secara maksimal seperti pada pemanfaatan limbah kertas. Sampah plastik seperti botol, gelas, dan kantong plastik dimanfaatkan secara maksimal untuk digunakan kembali, diolah dan tentunya hal ini dilakukan untuk meminimalkan penggunaan bahan plastik yang baru.
Pengadaan Bank Sampah Loh Jinawi
Pendirian Bank Sampah Loh Jinawi di SD bakalan ini telah menjadwan dan menegaskan bahwa SD Bakalan berkomitmen dalam pengelolaan sampah dan menunjukkan bahwa SD Bakalan merupakan sekolah berwawasan lingkungan yang siapa mencetak alumni yang peduli terhadap linhkungan dan masa depan bumi. Keberadaan Bank Sampah di SD Bakalan yang diresmikan pada hari Sabtu 26 Agustus 2016. Bank sampah Loh Jinawi SD Bakalan telah memiliki program dan kegiatan rutin antara lain kegiatan menabung sampah yang dilakukan setiap bulan pada minggu ke empat. Seluruh siswa di SD Â Bakalan pada waktu yang telah ditentukan tersebut menabung sejumlah sampah yang mereka bawa dari rumah. Setiap anak memiliki rekening di bank sampah. Saldo yang telah terkumpul dapat mereka ambil setelah mereka lulus. Pada pengelolan Bank Sampah Loh Jinawi ini bermitra dengan Bank Sampah Gemah Ripah Bantul.