Mohon tunggu...
DWI PARYANTI
DWI PARYANTI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Sampah di SD Bakalan, Sampah adalah Harta Karun

25 Maret 2018   22:03 Diperbarui: 26 Maret 2018   16:05 3977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengolahan sampah di SD Bakalan

Pengolahan sampah di SD Bakalan dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan seluruh komponen sekolah. Komponen sekolah antara lain adalah siswa, guru, karyawan, orang tua siswa dan alumni dari SD Bakalan. Siswa dilibatkan dalam pengelolaan sampah, kegiatan ini antara lain adalah pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah. Guru dan karyawan membimbing, melatih, dan memonitor siswa dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Orang tua siswa merupakan mitra sekolah yang mendukung pelaksanaan pengelolaan sampah di lingkungan rumah. Alumni SD Bakalan merupakan teladan dari siswa SD Bakalan, alumni memberikan contoh dan pengimbasan tentang pengelolaan sampah dengan demikian alumni SD Bakalan merupan agen perubahan yang dapat memberikan dampak yang positif dalam pengelolaan sampah yang tepat guna.

Pengelolaan yang dilakuan di SD Bakalan yang sudah  berlangsung selama 4 tahun terakhir ( 2014 -- 2018 ) ini antara lain adalah sebagi berikut.

Pemanfaatan air bekas wundu

Setiap hari siswa SD Bakalan mengadakan sholat Dhuha dan Zuhur berjamaah. Siswa yang melaksanakan kegiatan ini adalah siswa kelas 3 sampai dengan kelas 6 yang berjumlah 200 siswa. Jika setiap anak menghabiskan air wundu sebanyak 2 liter untuk setiap kali sholat maka jumlah air yang digunakan untuk wundu adalah 200 siswa X  2 sholat X 2 liter = 800 liter. Maka hampir kurang lebih 800 liter air telah digunakan untuk kegiatan wundu. Air tersebut dimanfaatkan untuk mengaliri kolam ikan sehingga dengan demikian air tersebut tidak terbuang sia-sia dan aerasi kolam ikan tetap terjaga.

      Selain pemanfaatan air wundu juga ada pemanfaatan air kolam ikan hias yang ada di taman SD Bakalan. Air kolam ikan hias ini dimanfaatkan untuk hidroponik. Air kolam dialirkan dengan menggunakan pompa air sedemikian rupa sehingga air mengalir pada pipa hidroponik. Air dari kolam ikan hias mengandung mineral yang diperlukan oleh pertumbuhan tanaman.

Berikut ini adalah gambar pemanfaatan air kolam ikan di SD Bakalan.

Dalam pembuatan sistem hidroponik ini sekolah melibatkan alumni. Salah satu alumni SD Bakalan yang memiliki keahlian dalam bidang bertanian. Pada kegiatan ini siswa diberi penjelasan tentang sistem hidroponik, cara pembuatan, dan cara pemeliharaan. Siswa diajak untuk praktek menanam kangkung dengan media gelas air meineral bekas dan ijuk.

      Setalah 3 minggu tanaman kangkung ini sudah dapat dipanen. Tanaman pada usia 3 minggu sudah tumbuh sekitar 20 cm dengan jumlah daun 6-8 daun. Siswa dilibatkan dalam kegiatan pemanenan dan pengolahan kanhkung hasil hidroponik. Pada kegiatan ini siswa sangat antusias dan senang sekali karena itu merupakan hasil mereka dalam menanam kangkung.

      Penggunaan media hidroponik ini digunakan secara bergiliran pada setiap jenjang kelas. Pada penanaman yang pertama media ini digunakan oleh kelas VI setelah siswa kelas VI memanen maka berikutnya digunakan oleh kelas V. Kelas V menanam dan memanen seperti yang dilakukan kelas VI sebelumya. Setelah kelas V maka selanjutkan digunakan oleh kelas IV. Dengan demikian setiap kelas tinggi memiliki pengalaman menanam dan mengolah hasil hidroponik dengan waktu menanam sampai mengolah kurang lebih memerlukan waktu selama 1 bulan pada setiap jenjang kelas.

Pengolahan sampah organik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun