Mohon tunggu...
Dwi Nur Khofifah
Dwi Nur Khofifah Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

NPM 190402080037 UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Limbah Diapers Menjadi Pot Bunga

26 Oktober 2020   21:37 Diperbarui: 26 Oktober 2020   21:43 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu warga Kelurahan Tunjungsekar, Blimbing mendaur ulang diapers bekas  menjadi pot bunga hingga memiliki nilai jual. Munculnya ide mendaur ulang diapers bekas menjadi pot bunga berawal saat Yeny Purwaty selaku salah satu ketua RT ingin mengolah sampah diapers yang menjadi sampah terbanyak di kampungnya. Lalu Yeni Purwaty mencoba untuk membuat limbah popok bayi tersebut menjadi barang yang berguna sehingga mengurangi limbah dan bernilai jual.

Dalam membuat pot bunga dari diapers bekas, bahan dan alat yang dibutuhkan mudah dicari dan semua menggunakan bahan bekas. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu sarung tangan, pot bunga tak terpakai sebagai cetakan, kuas, cat, dan oli bekas.

Cara membuatnya yaitu pertama pakai sarung tangan, lalu sobek popok bayi pada bagian gel, pisahkan gel dan lapisan diapers. Jika semua gel sudah habis lalu bersihkan diapers, cuci hingga bersih. Lalu jemur diapers dibawah terik matahari hingga kering. Siapkan adonan semen dan air dalam wadah.

Jika diapers sudah kering masukan dalam adonan semen tersebut. Ambil pot yang tidak terpakai, olesi bagian luar pot dengan oli yang tidak terpakai agar saat kering mudah dilepas. Letakkan diapers yang sudah diberi adonan semen pada bagian luar pot. Lakukan berulang hingga terlapisi 3-4 diapers. Rapikan juga diapers bagian atas. Keringkan dibawah terik matahari kurang lebih 2 hari. Jika sudah kering bor bagian bawah pot untuk aliran air pada tanaman. Beri cat sesuai kreasi atau keinginan. Pot bunga siap dipakai.

Untuk harga jual perpot sekitar Rp.3000-Rp.5.000. “Saya menjual harga segitu karena agar lebih laku dari pot plastik dan itu juga menggunakan bahan bekas semua, sekalian mengurangi sampah” kata Yeny Purwaty(38th). Keuntungan yang diperoleh untuk pot kecil per pot yaitu Rp.500 dan pot besar Rp.1000. Yeny mengatakan bahwa bisnis ini sudah berjalan selama kurang lebih 9 bulan. Kelebihan pot dari diapers ini selain mengurangi limbah pot diapers lebih ini lebih kuat, murah dan bernilai seni.

img-20201026-wa0088-5f96e04afb29d91c4f1a6ff2.jpg
img-20201026-wa0088-5f96e04afb29d91c4f1a6ff2.jpg
img-20201026-wa0086-5f96e07c8ede487ee044b553.jpg
img-20201026-wa0086-5f96e07c8ede487ee044b553.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun