Hari demi hari perlahan terlewati,
Waktu melaju, tinggal penyesalan di hati.
Dulu, lidahku menyimpan kata,
Rasa terpendam tak pernah terucap.
Kini dia sudah dimiliki orang lain,
Dan hatiku hanya terasa sunyi yang membeku.
Seperti kaca retak, hatiku rapuh berderai,
Namun biarlah, takdir tak akan berpaling kembali.
Aku sadar, dia memang tak ditakdirkan untukku,
Meski harap pernah kuukir di relung kalbu.
Namun biarlah... aku ikhlaskan yang tak mungkin,
Hatiku tetap utuh, meski tak akan jadi miliknya.
Inilah cinta, dengan luka yang diam,
Pelajaran dari sunyi yang tak terucapkan dalam salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI