Hari demi hari perlahan terlewati,
Waktu melaju, tinggal penyesalan di hati.
Dulu, lidahku menyimpan kata,
Rasa terpendam tak pernah terucap.
Kini dia sudah dimiliki orang lain,
Dan hatiku hanya terasa sunyi yang membeku.
Seperti kaca retak, hatiku rapuh berderai,
Namun biarlah, takdir tak akan berpaling kembali.
Aku sadar, dia memang tak ditakdirkan untukku,
Meski harap pernah kuukir di relung kalbu.
Namun biarlah... aku ikhlaskan yang tak mungkin,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!