Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara memiliki 2 pengertian yaitu pengertian Etimologis dan pengertian Terminologis.

Pengertian Etimologis mengenai Wawasan Nusantara terdiri dari dua kata yaitu "Wawasan" dan "Nusantara". Wawasan merupakan sudut pandang seseorang atau bangsa, sebagai salah satu aspek dari falsafah hidup. Sedangkan Nusa berarti "pulau" dan "antara" berarti tanah air Indonesia, kesatuan dari seluruh pulau di Indonesia yang dihimpit oleh dua samudera Pasifik dan Hindia Indonesia dan dua benua Asia dan Australia.

Pengertian Terminologis merupakan pengertian yang menghubungkan dengan konteks istilah atau pengertian para ahli, tokoh, dan lembaga yang mengkaji konsep tersebut. Menurut pengertian Terminologis Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional (national Outlook) bangsa Indonesia atau disingkat dengan Wasantara. Wawasan Nusantara merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia terhadap lingkungan sekitarnya serta termasuk diri bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa Indonesia beranggapan bahwa Wawasan Nusantara dapat menjadi landasan visional serta menjadi konsepsi berbangsa dan bernegara.

Menurut Syarbaini dan Wahid (2015:179) Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara yaitu untuk mewujudkan rasa Nasionalisme tinggi di segala aspek pada kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, maupun daerah. 

Wawasan Nusantara dibagi menjadi 2 bagian yaitu tujuan ke dalam dan tujuan ke luar. Tujuan ke dalam dari Wawasan Nusantara yaitu dapat mewujudkan kesatuan dalam segala aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Dan tujuan ke luar dari Wawasan Nusantara adalah ikut serta dalam mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan perdamaian seluruh manusia.

Fungsi Wawasan Nusantara

Fungsi utama dari Wawasan Nusantara yaitu sebagai acuan, arahan, dan pedoman bagi setiap individu yang berbangsa indonesia dalam membangun dan memelihara bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Fungsi Wawasan Nusantara dibagi menjadi empat kategori, yaitu :

1. Wawasan Pertahanan dan Keamanan Nasional : wawasan ini mengarah pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pada pandangan ini mencakup tanah air serta seluruh wilayah negara republik indonesia.

2. Wawasan Kewilayahan Indonesia : Wawasan ini termasuk dalam pemahaman tentang batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia agar terhindar dari potensi sengketa dari negara lain.

3. Wawasan Pembangunan : Wawasan ini terdapat beberapa unsur didalamnya, seperti unsur sosial, politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi dan sosial ekonomi.

4. Konsep Ketahanan Nasional : konsep ini memegang peran penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan serta pertahanan keamanan nasional. 

Asas Wawasan Nusantara

Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yaitu Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat ditengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai setiap tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa. Pedoman yang harus diikuti oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menciptakan perdamaian dan keseimbangan. Beberapa Asas Wawasan Nusantara antara lain yaitu asas solidaritas, asas kejujuran, asas kesamaan tujuan, asas keadilan, dan asas kerjasama.

1. Asas Solidaritas, atau biasa disebut sebagai kepedulian terhadap orang lain serta, rela berkorban untuk kepentingan umum. Solidaritas berarti sikap saling memahami dan menghargai setiap perbedaan, tanpa memandang rendah orang lain.

2. Asas Kejujuran, dapat diaplikasikan dalam bertindak maupun berpikir, karena kejujuran dapat berpengaruh terhadap kehendak dan tindakan yang sesuai dengan fakta serta tidak melanggar ketentuan hukum.

3. Asas Kesamaan tujuan, bangasa Indonesia memiliki tujuan dan juga kepentingan yang sama. Dapat dilihat dari bagaimana perjuangan bangasa Indonesia bersama-sama melawan penjajah untuk memerdekakan Indonesia.

4. Asas Keadilan, bangsa Indonesia memiliki kewajiban yang harus dijalankan, serta hak yang diterima dan hak yang sama dalam segala aspek kehidupan. oleh sebab itu kepentingan umum atau nasional harus dijadikan prioritas daripada kepentingan pribadi maupun golongan.

5. Asas Kerjasama, bangsa indonesia memiliki kesadaran tentang tujuan dan kepentingan yang sama, hal itu dapat menumbuhkan kesadaran untuk bekerja, seperti menerapkan sifat gotong royong dan saling membantu.

Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan nyata Wawasan Nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, bahkan berucap. Contoh dari Wawasan Nusantara yaitu bisa dimulai dari menjadikan pancasila menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan sikap cinta tanah air ini bisa dengan mendahulukan kepentingan bangsa atau negara diatas kepentingan pribadi, golongan serta agama. Berikut terdapat beberapa penerapan Wawasan Nusantara antara lain:

1. Implementasi pada Bidang Pertahanan dan Keamanan

Implementasi Wawasan Nusantara pada bidang ini dilakukan dengan membentuk sikap kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta ikut serta dalam melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan kepada pihak berwenang. Hal ini dapat meningkatkan rasa persatuan. Ikut serta dalam membangun sarana dan prasarana untuk kegiatan pengamanan wilayah Indonesia.

1. Implementasi pada Bidang Politik

Implementasi pada Bidang ini ditujukan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih dan dapat dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Implementasi ini ada pada pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat juga pada Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Contoh Implementasi wawasan Nusantara ini adalah keikutsertaan Indonesia dalam politik luar negeri dalam memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia. Dan melaksanakan pemilu dengan sistem demokratis dalam menjunjung tinggi keadilan.

1. Implementasi pada Bidang Ekonomi

Implementasi pada Bidang ini terdapat pada pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia dengan menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan letak geografis ini dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian negara. Pembangunan ekonomi harus seimbang dan adil pada tiap daerah di Indonesia agar tidak terjadi kemiskinan pada daerah tertentu. Dengan memberikan otonomi daera diharapkan bisa menciptakan upaya keadilan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

1. Implementasi pada Bidang Sosial

Implementasi pada Bidang ini dengan menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan dan keberagaman yang ada di Tanah Air ini. Mulai dari perbedaan suku, budaya, ras, agama dan budaya nya.  

Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara sebagai fenomena atau gejala sosial memiliki tiga unsur dasar, yaitu wadah, isi dan tata laku. Unsur wadah dan isi menjadi faktor pembentuk konsepsi dasar wawasan nusantara, sedangkan unsur tata laku menjadi faktor pembentuk tata pelaksana.

Unsur dasar wadah 

Memahami konsep negara kepulauan atau The archipelagic's state. archipelago berasal dari kata archi = penting dan pelagos = laut atau wilayah lautan. Dengan demikian berdasar asal kata tersebut wilayah laut lebih penting daripada daratannya. Bagi bangsa Indonesia, negara kepulauan memiliki arti yang sangat spesifik dan strategis karena : 

1. Ke dalam, nusantara lebih menampakkan adanya satu kesatuan yang utuh dan bulat atas wilayah laut dengan wilayah daratannya serta menggambarkan sifat dan ciri yang manunggal dengan segenap isis dan unsurnya.

2. Ke luar, nusantara menampakkan sifat dan ciri pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra besar dengan segenap dan konsekuensinya terhadap kepribadian bangsa. 

Unsur dasar wadah, diuraikan melalui tiga komponen yaitu bentuk wujud atau batas ruang lingkup, tata inti organisasi atau tata susunan pokok, dan tata kelengkapan organisasi atau tata pelengkap. 

Unsur dasar isi 

Isi wawasan terdiri dari tiga unsur, yaitu : 

1. Cita-cita dan tujuan 

2. Sifat dan ciri-ciri

3. Cara kerja

Cita-cita dan tujuan yang terkandung dalam wawasan nusantara, secara umum adalah untuk mewujudkan atau membentuk kesejahteraan, ketentraman, keamanan, dan kebahagiaan bangsa Indonesia serta perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia. Sifat dan ciri-ciri Wawasan Nusantara adalah manunggal dan menyeluruh sebagai analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dalam meninjau permasalahan semua aspek kehidupan nasional. Cara kerja Wawasan Nusantara berpedoman pada ideologi Pancasila agar menjadi bangsa yang memiliki kepribadian yang kuat dan tidak mudah terpengaruh.

Unsur dasar tata laku

Tata wawasan nusantara terwujud dalam dua unsur, yaitu : 

1. Tata laku batiniah

2. Tata laku lahiriah

Tata laku batiniah terbentuk dan tumbuh berdasar proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai agama, budaya, tradisi serta lingkungan hidup. Tata laku lahiriah terwujud dalam tata perencanaan, tata pelaksanaan dan tata pengendalian dalam proses pembangunan nasional.

Referensi : 

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/04/151919169/wawasan-nusantara-fungsi-asas-dan-implementasi?page=all 

https://tirto.id/fungsi-wawasan-nusantara-pedoman-motivasi-dan-rambu-rambu-gi6a#google_vignette

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F253315%2Fmod_resource%2Fcontent%2F2%2FMODUL%20KWN%2006%20WAWASAN%20NUSANTARA.pdf

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7306362/pengertian-wawasan-nusantara-fungsi-asas-tujuan-dan-unsur-dasar 

https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/