Capital loss adalah kebalikan dari capital gain, yaitu nilai saham yang dipegang investor akan turun karena terjadi fluktuasi bursa. Kerugian ini baru akan dialami ketika investor menjual sahamnya yang sedang mengalami capital loss.
2. Suspend
Risiko lain dari investasi saham adalah, saham yang kita miliki terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penyebab suspend itu beragam, namun umumnya disebabkan karena adanya kasus yang cukup serius yang melibatkan perusahaan yang menerbitkan sahamnya di bursa. Kondisi tersebut membuat investor tidak dapat menjual atau membeli saham saham tersebut sampai suspensi dicabut.
3. Delisting
Ini adalah risiko di mana sebuah saham telah dihapuskan dalam pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Usai delisting, saham tidak akan bisa ditransaksikan lagi. Status perusahaan yang telah delisting biasanya tetap menjadi perusahaan publik hanya saja sahamnya gak lagi tercatat di BEI.
4. Likuditas
Saham memang likuid, dan ada juga yang tidak likuid karena saham tersebut memang kurang diminati investor.
![3-6071dc4bd541df386d0d2414.jpeg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/11/3-6071dc4bd541df386d0d2414.jpeg?t=o&v=555)
1. Sebelum investasi uang, investasikan waktu dulu
Salah satu kesalahan terbesar seorang investor pemula adalah langsung terjun ke dunia saham tanpa memahami terlebih dulu dasar-dasar dan esensi investasi saham. Yang seharusnya pemula lakukan yaitu mempelajari lebih dulu apa itu investasi saham.
Membeli saham suatu perusahaan berarti sudah memiliki perusahaan tersebut secara nyata, bukan lagi hanya khayalan. Dunia bisnis erat kaitannya dengan perubahan yang terjadi setiap waktunya, terutama bidang ekonomi dan politik. Hal ini akan berpengaruh terhadap harga saham. Saat akan berinvestasi, informasi memiliki peran yang sangat penting. Informasi bisa menjadi dasar-dasar membuat keputusan akankah saham dibeli atau dijual. Untuk itu, carilah informasi di tempat yang valid. Hindari membeli atau menjual saham hanya karna rumor atau opini orang lain.