Kala senja kau datang...
Dengan perasaan lelah dan isi kepala tumpah ruah
Keheningan menusuk pendengaran
Dengan pencahayaan remang-remang
Dan segala impian diangan-angan
Seorang anak dengan seutas harapan terus mendamba
Ketenangan? Kebahagiaan? Atau kasih sayang?
Di tengah keramaian ia mencari
Ruang untuk menangis tanpa suara
Jiwanya meraung, haus akan perhatian
Dibawah teriknya matahari, dia menjelma dewi-dewi
Kala kunang-kunang meliar dilangit malam, dia seorang depresi
Lantas, dimana seharusnya kita berada?
Seolah dunia memandang rendah---meminta untuk menyerah
Kegelapan tiada akhir, beriringan dengan perjalanan mencari jawaban
Namun, sepercik cahaya nun jauh disana masih berpijar
Membawa kembali kilauan asa yang telah pudar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H