Mohon tunggu...
Surya DwiListyami
Surya DwiListyami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 2 Universitas Pamulang

Hobi: menonton film

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Asa dalam Kelabu

29 Juni 2024   14:54 Diperbarui: 29 Juni 2024   16:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala senja kau datang...

Dengan perasaan lelah dan isi kepala tumpah ruah

Keheningan menusuk pendengaran

Dengan pencahayaan remang-remang

Dan segala impian diangan-angan

Seorang anak dengan seutas harapan terus mendamba

Ketenangan? Kebahagiaan? Atau kasih sayang?

Di tengah keramaian ia mencari

Ruang untuk menangis tanpa suara

Jiwanya meraung, haus akan perhatian

Dibawah teriknya matahari, dia menjelma dewi-dewi

Kala kunang-kunang meliar dilangit malam, dia seorang depresi

Lantas, dimana seharusnya kita berada?

Seolah dunia memandang rendah---meminta untuk menyerah

Kegelapan tiada akhir, beriringan dengan perjalanan mencari jawaban

Namun, sepercik cahaya nun jauh disana masih berpijar

Membawa kembali kilauan asa yang telah pudar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun