Kala kunang-kunang meliar dilangit malam, dia seorang depresi
Lantas, dimana seharusnya kita berada?
Seolah dunia memandang rendah---meminta untuk menyerah
Kegelapan tiada akhir, beriringan dengan perjalanan mencari jawaban
Namun, sepercik cahaya nun jauh disana masih berpijar
Membawa kembali kilauan asa yang telah pudar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!