Dalam ber media sosial bukan untuk menjalin komunikasi ataupun sosialisasi dengan orang lain , namun seringkali memicu adanya pertengkaran ataupun pertikaian yang hanya dikarenakan hal sepele yang terjadi.Â
Contoh kecilnya dalam penggunaan facebook ataupun instagram para pengguna sering kali memberikan komentar yang kurang baik kepada orang lain sehingga hal ini memicu adanya pertikaian.Â
Saling membubuhkan komentar yang kurang baik antar satu sama lain baik orang yang dikenal maupun tidak dikenalnya akan mengakibatkan diskriminasi antarindividu maupun antarkelompok.
Selain adanya adu argumen dalam kolom komentar tak jarang pula kita temui banyaknya oknum -- oknum tidak bertanggungjawab yang menyebarkan berita tak sesuai dengan keadaan yang terjadi atau berita hoax.
Banyaknya pertikaian yang terjadi akibat kurang bijaknya dalam bermedia sosial akan mengakibatkan diskriminasi antarsesama. Sehingga sangat diperlukannya peran generasi muda sebagai filter atau penyaring mengenai berita -- berita hoax di sosial media.Â
Lalu bagaimana para generasi muda dapat menjadi filter berita hoax yang sering beredar dimedia sosial ? Adanya peran generasi muda milenial yang kritis dan proaktif yang harus diterapkan dalam bermedia sosial.Â
Media sosial sangat mudah untuk menyebarkan berita hoax dan media paling unggul untuk menyebarkan berita hoax. Oleh karena itu perlu adanya peran dari generasi muda untuk menjadi pelopor yang mampu untuk berpikir kritis terhadap informasi yang diterima di media sosial.Â
Generasi muda harus mampu menyaring akan kebenaran informasi yang diterima. Selain itu juga harus jernih dan pandai dalam menerima informasi yang belum benar adanya.Â
Karena di era sekarang generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan bangsa. Dengan kecanggihan teknologi komunikasi di era revolusi industri 4.0 semakin mudahnya tersebar  informasi dalam sosial media entah itu berita benar adanya maupun berita yang belum tentu akan kebenarannya. Semakin hari penyebaran berita hoax dimedia sosial semakin tidak bisa dihindari.Â
Siapapun sangat mudah untuk menerima berita hoax yang sering disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya peran serta dari generasi muda akan semakin membantu dalam meminimalisir diskriminasi antar sesama, sehingga akan terciptanya kehidupan yang damai serta bangsa yang mampu bersatu, karena  generasi muda mampu menerapkan jiwa yang aktif dan proaktif dalam media sosial. Hal ini mencerminkan Pancasila sila ketiga Persatuan Indonesia.
Kemajuan teknologi dan komunikasi diera sekarang semakin membuat semuanya mudah untuk dilakukan. Dimulai dari komunikasi antar sesama hingga mengenal orang lain yang belum pernah kita kenal sebelumnya.Â