Pada suatu hari ada seorang yang kaya raya , harta nya begitu melimpah tapi dia hanya memiliki 2 anak dan di usianya yang sudah senja sebelum menghadap yang Maha Kuasa dia mewariskan semua hartanya pada anak - anak nya seraya berpesan " Nak hiduplah dengan bahagia dan jangan sampai terkena sinar matahari"
Pesan tersebut di pegang teguh oleh kedua anaknya. semenjak saat itu anak pertama selalu menutup jendela rumah dan selalu mengurung diri dalam rumah. demi menjadi anak berbakti dia rela tidak terkena sinar matahari bertahun tahun lamanya. setelah waktu berlalu kondisinya pun menjadi memperihatinkan, hartanya terkuras habis karena tidak kerja sama sekali , tubuhnya melemah karena jarang bergerak dan tidak pernah mendapatkan sinar matahari.
lalu bagaimana dengan anak kedua??
dia kini dia telah menjadi saudagar besar,.. apakah dia melaksanakan wasiat orang tuanya??
tentu sadja namun dengan sebuah presepsi yang berbeda.
dalam presepsinya dia menterjemahkan bahwa dia harus bekerja keras, berangkat kerja sebelum matahari terbit dan pulang kerja setelah matahari terbenam, sehingga dia selalu keluar diamana keadaan tidak ada sinar matahari.
sedikit demi sedikit , harta yang di berikan anak kedua ini, menjadi sangat berkembang dan pada akhirnya dia bisa hidup bahagia dan juga tidak melanggar wasiat dari orang tua.
begitulah presepsi, jika salah mentafsirkan maka jalan hidup anda bisa berbeda,...
selamat malam
Yk 17/7/13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H