Mohon tunggu...
Dwi Kristiawan
Dwi Kristiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just Human Being

Hello 911, I'm on fire

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyajikan Berita dengan Lebih Menarik dan Interaktif Melalui Multimedia

2 Maret 2023   14:08 Diperbarui: 2 Maret 2023   17:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Realitas virtual memungkinkan keterkaitan antara pengguna dan aplikasi

Perbedaan Jurnalisme Multimedia dan Jurnalisme Online

Jurnalisme multimedia dan jurnalisme online tidaklah sama. Menurut Deuze, "jurnalisme online tidak didorong oleh tujuan multimedia", melainkan "penggunaan media ini dipandang sebagai potensi, tetapi bukan elemen penting yang menambah nilai penyajian jurnalisme online" (Deuze, 2004: 141 ). 

Potensi dalam hal ini dapat dijelaskan dengan berbagai saluran informasi yang dapat diakses pengguna. Hal ini juga memungkinkan bergesernya praktik jurnalistik ke dalam ciri-ciri logika multimedia, yang dapat dilihat dalam tiga hal, yakni dari segi "struktur kelembagaan, teknis, dan organisasi media serta kompetensi budaya pengguna dan produser berita." (Deuze, 2004): 140 ).

Jurnalisme multimedia juga membuka ruang bagi partisipasi aktif pengguna. Pengguna tidak hanya dapat lebih aktif terlibat dalam mengkonsumsi konten media, tetapi mereka secara bersamaan dapat mempengaruhi bahkan menghasilkan informasi. Pengguna tidak lagi hanya membaca teks, tetapi juga dapat menonton video, mendengarkan audio, memberikan komentar melalui kolom komentar, dll (Deuze, 2004: 145).

Di sinilah pengguna semakin mengembangkan kompetensi budaya yang mengarah pada multitasking (Deuze, 2004: 146-147). Di sisi lain, praktik jurnalisme multimedia memaksa jurnalis bekerja dalam tim kolaboratif (Deuze, 2004: 146). 

Dalam hal produksi konten, para jurnalis ini tidak hanya menulis teks tetapi juga mempresentasikannya melalui berbagai media gambar, video, dan infografis. Alhasil, perubahan ini juga menggeser prinsip kerja jurnalis dari individualisme menjadi kerja sama tim.

Jurnalisme multimedia didefinisikan dalam dua cara: Pertama, sebagai pengemasan berita atau presentasi yang menggunakan dua atau lebih media seperti naratif atau tulisan, musik, gambar diam atau bergerak, animasi grafis, termasuk elemen interaktif dan hypertext; kedua, sebagai paket atau tampilan berita, melalui integrasi dan penyebaran berbagai media (Deuze, 2004, p. 140).

Media apa saja sih yang menggunakan multimedia untuk penyebaran dan penyajian berita mereka?

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak media berita yang mulai menggunakan multimedia untuk menyajikan berita secara lebih menarik dan interaktif. Berikut adalah beberapa contoh media berita yang menggunakan multimedia:

  • BBC News: BBC News sering menggunakan multimedia dalam liputannya, seperti video interaktif, animasi, dan grafik interaktif.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun