Mohon tunggu...
Dwi Kristiawan
Dwi Kristiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just Human Being

Hello 911, I'm on fire

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implikasi Sosial Dari Lahirnya Media Baru

6 September 2022   18:27 Diperbarui: 7 September 2022   13:31 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Media Baru

Media baru adalah media berbasis teknologi digital. Media baru ini sering juga digunakan untuk penyebaran informasi, atau tujuan lainnya seperti hiburan dan pendidikan. Isitilah dari kata new media ini muncul pada abad-20 yaitu pada era komputer, digital atau jaringan TIK.

Media baru atau new media merupakan sebuah evolusi dari teknologi komunikasi massa digital dimana penggunanya dapat melakukan interaksi melalui dunia maya tanpa bertatap muka langsung dengan jaringan internet.

Menurut McQuail (2011:148), media baru adalah segala macam perangkat teknologi komunikasi yang memungkinkan adanya digitalisasi dan cakupan yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi.

Selanjutnya menurut Croteau (1997:12) media baru muncul akibat adanya inovasi teknologi dalam bidang media meliputi TV kabel, komputer, optic fiber dan satelit.

Fleew (2005) mengatakan bahwa terdapat satu ciri khas yang menandai media baru atau new media adalah adanya kombinasi antara 3C, yaitu Content and media digitalized atau digitalisasi konten dan media, Computing and information technology atau IT, dan Communications network atau jaringan komunikasi.

Karakteristik Media Baru

Karakteristik media baru menurut Holmes (2005:10) merupakan komunikasi secara dua arah, demokratis, tidak dapat dikontrol, tidak terpusat dan dapat menimbulkan kesadaran individu.

Dari hal tersebut maka dapat ditarik benang merahnya, bahwa new media atau media baru adalah sebuah akses yang dapat memberikan kelancaran pada setiap individu atau penggunanya untuk menggelarkan setiap aspirasi dari masing-masing individu agar dapat menimbulkan kesadaran individu lainnya dan tidak terikat dengan pihak-pihak manapun.

Dalam buku yang berjudul "Jurnalism Today" (2019) yang ditulis oleh Andi Fachruddin, terdapat 7 karakteristik new media, yaitu sebagai berikut:

Digital, seluruh data masukan diubah menjadi angka. Dalam hal media komunikasi dan representasi, data seperti teks, grafik dan diagram, foto, gambar bergerak diproses dan disimpan dalam bentuk digital dan keluaran dalam bentuk online, disk digital atau drive penyimpanan. Diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar dan dikirim kembali melalui jaringan telekomunikasi.

Interaktivitas, interaktivitas menghemat waktu, pengguna memiliki kontrol secara langsung, komunikasi dua arah hanya dimungkinkan melalui media komputer. Gunakan gambar atau teks yang dapat mengganggu pengunggahan, pemutaran ulang, atau pengubahan aksesnya. Penataan informasi karakter yang kreatif ini juga menjadi pilihan yang digunakan dalam teknologi media baru. Meskipun interaksi sebenarnya terjadi antara manusia dan komputer.

Hypertextual, adalah teks yang memungkinkan kita untuk mengakses teks lain, seperti halaman web yang dapat menampung berbagai objek seperti teks, gambar, dan suara. Hanya dengan mengklik teks yang sudah berisi tautan, kita dapat terhubung ke halaman lain dengan konten teks yang berbeda.

Dispersal yaitu penyebaran, produksi, distribusi dan konsumsi tidak terpusat. Karena setiap pengguna internet bisa menjadi produsen, distributor atau hanya konsumen (kebebasan pribadi). Inilah yang disebut media baru yang merupakan media yang lebih personal. Hingga menjadi hal yang lumrah dalam keseharian penggunanya.

Virtualitas, karakteristik unik yang dimiliki oleh media baru, dapat mensimulasikan objek dan merepresentasikannya dalam bentuk yang tampak nyata. Ini adalah persepsi kita tentang objek-objek immaterial. Karena media baru juga memiliki unsur kehadiran, meski bukan fisik, kita sering menyebutnya dunia maya. Peran ini juga mendorong terbentuknya budaya baru, yaitu budaya virtual.

Jaringan, didefinisikan sebagai aliran data yang ditransmisikan melalui jaringan Internet, memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima data.

Simulasi, yaitu metode pelatihan untuk mendemonstrasikan sesuatu dalam bentuk buatan yang mirip dengan hal yang nyata.

Perbedaan Media Baru dan Lama

Media baru dan media lama memiliki perbedaan. Walaupun memiliki perbedaan, unusr komunikasi didalamnya tidak jauh berbeda seperti pengirim pesan, penerima pesan, encoding-decoding, saluran/media, dan lain sebagainya.

Pola yang digunakan media lama dalam menyebarkan informasi dari satu sumber ke audiens atau khalayak bersifat satu arah, atau tidak ada terjadinya timbak balik antara pengirim dan penerima pesan.

Kemudian perbedaan antara media lama seperti televisi, radio, majalah dan media cetak dan media baru seperti situs web, streaming video, aplikasi seluler (mobile apps), media sosial, realitas virtual, game online dan lain-lain yang dapat menghubungkan perangkat satu dan perangkat lain.

Implikasi dari hadirnya media baru

Implikasi kehadiran media baru sebagai media komunikasi yaitu dengan kehadiran media baru ketergantungan masyarakat terhadap media lama mulai tergeser digantikan oleh sebuah media yang lebih realtime, efektif, hal ini merupakan salah satu sisi positif dengan adanya media baru sebagai media komunikasi dan teknologi informasi.

Di sisi lain implikasi negatif dari kehadiran media baru yaitu kerap kali mengakibatkan manusia itu sendiri lupa dan abai terhadap dunia nyatanya dan justru lebih memperhatikan dunia mayanya, selain itu media baru rentan terhadap penggunanya terutama jika media baru dikonsumsi oleh anak-anak yanpa pengawasan orang dewasa.

Klik link ini untuk mendengarkan podcast tentang media baru

Sumber:

Croteau, David, and William Hoynes. 1997. Media/Society: Industries, Images, and Audiences. London: Pine Forge Pres

Fachruddin, A. (2019). Journalism Today. Kencana.

Holmes, D. 2005. Communications Theory Media, Technology Society. Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Std

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Fleew, T. 2005. New Media an Introduction. 2nd Edition. New York: Oxford University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun