Beberapa tahun kemudian, media sosial mulai merajalela di kalangan anak muda. Dari sinilah bahasa gaul dan kata-kata baru “naik” dan menjadi trend, seperti mager (males gerak), baper (bawa perasaan/orang yang sensitif dalam hal emosi), gabut (gaji buta/membosankan), bucin (budak cinta), hoax (berita palsu), bingung (sedih) kicep (diam/takut), pansos (panjat sosial), dan masih banyak lagi.
Mengobrol dengan bahasa gaul memang membuat kita merasa nyaman dan akrab. Namun kita harus sadar akan batasannya dan bisa menempatkan diri di mana harus menggunakan Bahasa Indonesia baku dan di mana harus menggunakan bahasa gaul.
Dari wawancara tersebut, saya melihat penggunaan kata gaul sekitar 80an masih banyak digunakan hingga saat ini. Bagaimana sahabat, dari contoh slang word atau kata gaul tadi, bagian mana saja yang menurut kalian menarik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H