Mohon tunggu...
Dwik Prasetyanti
Dwik Prasetyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selain menulis, hobi saya adalah berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yoga untuk Pemula dengan 15 Pranayama

16 April 2023   17:30 Diperbarui: 16 April 2023   17:27 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indonesia bahkan dunia baru saja berhasil melewati masa-masa sulit dalam melawan sebuah serangan virus yaitu Covid-19. Adanya pandemi selama kurang lebih 3 tahun tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan melainkan hampir pada seluruh sektor seperti ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya. Dengan adanya pandemi virus ini, seluruh masyarakat menjadi mulai lebih peduli untuk menjaga kesehatan diri. 

Masyarakat mulai peduli untuk mencari tahu berbagai informasi untuk mencegah hingga mengobati berbagai penyakit. Kebiasaan baru yang muncul adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan berbagai macam olahraga sebagai salah satu cara mencegah penyebaran penyakit.

Ketika pandemi, masyarakat dihimbau untuk berdiam diri dirumah sehingga tidak bisa melakukan aktivitas diluar rumah ataupun berinteraksi dengan banyak orang. Hal ini memicu masyarakat untuk melakukan segala hal hanya dari rumah termasuk olahraga.  Keterbatasan alat yang dimiliki mengharuskan masyarakat untuk melakukan olahraga dengan alat seadanya. 

Olahraga yang dilakukan pun merupakan olahraga yang bisa dilakukan secara mandiri tanpa memerlukan adanya interaksi dengan banyak orang. Oleh karena itu, olahraga seperti Yoga menjadi tren baru bagi masyarakat saat pandemi, tidak hanya dikalangan orang tua melainkan juga dikalangan anak muda. 

Yoga merupakan salah satu jenis olahraga yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak memerlukan banyak alat. Kemajuan teknologi serta mudahnya penyebaran informasi dari berbagai media sangat membantu masyarakat beraktifitas dikala pandemi. Masyarakat bisa melakukan Yoga hanya dengan menonton berbagai video yang telah tersedia di YouTube. Alat yang digunakan untuk Yoga sendiri sangat sederhana dan bersifat opsional yaitu matras sebagai alat untuk duduk. 

Gerakan Yoga sendiri bukan tergolong gerakan yang sulit dilakukan sehingga dapat diikuti oleh berbagai kalangan usia. Meskipun gerakannya sederhana, banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat setelah melakukan yoga. Oleh karena itu, olahraga Yoga ini menjadi sebuah kebiasaan baru yang dilakukan bahkan setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Pada mulanya, Yoga berasal dan berkembang dari kebudayaan India Kuno dan diperkenalkan dari sebuah buku berjudul Yoga Sutras karya Maharsi Patanjali yang kemudian menjadi tradisi meditasi serta ritual di kalangan umat Hindu. Secara etimologi, Yoga berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "Yuj" yang memiliki arti menyatu atau berhubungan. Yoga merupakan bentuk penyatuan antara atman pada diri manusia dengan Brahman yaitu Tuhan sebagai Sang Pencipta. 

Melalui Yoga, manusia akan lebih baik dalam mengendalikan tubuh, pikiran, jiwa dan seluruh aspek yang ada pada dirinya sehingga membuatnya lebih dekat dengan Sang Pencipta. Seiring berjalannya waktu, Yoga semakin berkembang dan mulai diterapkan di berbagai kalangan di seluruh dunia. Hingga saat ini, Yoga memiliki banyak jenis gerakan yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.

Setiap jenis Yoga memiliki tujuan atau manfaat akhir yang berbeda tergantung pada jenis gerakan yang dilakukan. Pada awalnya, Yoga bagi umat Hindu memiliki tujuan untuk mencapai kebersihan jiwa dan tubuh, mencapai penyatuan Jiwatman dengan Brahman serta membersihkan sekaligus mengaktifkan chakra. 

Namun, kini manfaat melakukan Yoga sangat beragam terlepas dari pengaruh agama dan budaya. Yoga tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan spiritual, tetapi baik juga untuk tubuh mulai dari kesehatan jiwa, kesehatan fisik, hingga kecantikan. Sebagai pemula yang ingin melakukan Yoga, melatih pernapasan merupakan dasar gerakan yang wajib untuk dipelajari. Dalam gerakan Yoga, melatih pernapasan disebut dengan Pranayama.

Pranayama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata "prana" yang berarti energi kehidupan dan "ayama" yang berarti kontrol sehingga Pranayama dapat diartikan sebagai kontrol nafas. Mampu mengontrol pernapasan dengan baik merupakan hal penting karena memberikan banyak manfaat antara lain meningkatkan kondisi kesehatan sehingga bisa menghindari berbagai penyakit pernapasan seperti kanker paru-paru, asma dan lainnya, meringankan gejala depresi dan kecemasan, menurunkan tekanan darah dan lain sebagainya. 

Pranayama dapat dilakukan dengan menggunakan Gayatri Mantram yang dilakukan dalam empat tahapan, yaitu menarik Nafas (Puraka), sambil melafalkan dalam hati OM -- Bhur -- Bhvah -- Svah, menahan Nafas (Antah Kumbhaka), sambil melafalkan dalam hati Tat -- Savitur -- vare -- niyam, menghembuskan Nafas (Recaka), sambil melafalkan dalam hati Bhargo -- devasya -- dimahi dan menahan Nafas (Bahih Kumbhaka), sambil melafalkan dalam hati Dhiyo -- yonah -- pracodayat. 

Berdasarkan isi teks Hatha Yoga Pradipika yang telah disusun oleh Swami Swatamara pada 800 tahun lalu, Pranayama dibagi menjadi 8 jenis. Kedelapan jenis Pranayama tersebut antara lain:

  1. Surya Bheda Pranayama: pernapasan lubang hidung kanan.

  2. Ujjayl Pranayama: pernapasan dengan lubang hidung yang dihembuskan melalui ,mulut yang sedikit tertutup.

  3. Sitkari Pranayama: pernapasan melalui mulut dengan gigi tertutup.

  4. Sitali Pranayama: pernapasan melalui mulut dengan lidah dilekungkan.

  5. Bhramari Pranayama: bernapas ala lebah

  6. Bhastrika Pranayama: pernapasan hidung dengan cepat dan kuat

  7. Murcha Pranayama: memijat titik-titik tertentu di sekitar leher sambil menahan napas.

  8. Plavini Pranayama: menelan udara dan membiarkan udara beredar di dalam perut.

Bagi seorang pemula, melatih pernapasan merupakan dasar untuk mempelajari gerakan Yoga yang lebih kompleks. Dari kedelapan jenis latihan pernapasan di atas, salah satu yang baik yang dapat dilakukan adalah Bhastrika Pranayama yaitu pernapasan yang dilakukan dengan cara menghirup dan menghembuskan  udara dengan kuat dan cepat melalui kedua lubang hidung secara bergantian. Melakukan latihan pernapasan ini tidak menghabiskan banyak waktu, pemula dapat mengawalinya dengan 15 menit 

Pranayama yang terdiri dari gabungan beberapa jenis Pranayama. Mengkombinasikan beberapa jenis Pranayama saat latihan akan meningkatkan manfaat yang dirasakan. Kemajuan teknologi saat ini sangat memudahkan segala informasi yang tersebar tak terkecuali untuk panduan latihan Pranayama. Saat ini sudah terdapat banyak kanal Youtube yang memberikan kelas pelatihan Pranayama baik itu untuk pemula maupun untuk tingkat yang lebih lanjut. 


Video tersebut bisa menjadi salah satu acuan untuk pemula yang ingin melakukan gerakan Pranayama Yoga. Gerakan yang diajarkan pada video tersebut merupakan gabungan dari beberapa gerakan yaitu Yogic Breath-Bhastrika Pranayama-Anuloma Viloma Pranayama. Meskipun secara keseluruhan manfaat yang dirasakan hampir sama, tetapi masing-masing gerakan memiliki manfaatnya masing-masing, antara lain:

Manfaat Yogic Breath, yaitu:

  1. meningkatkan suplai oksigen ke tubuh

  2. melepaskan ketegangan  otot

  3. menyeimbangkan pikiran, tubuh dan nafas

  4. mencegah stres 

  5. mempersiapkan latihan berbagai pranayama lainnya dan meditasi yang lebih dalam.

Manfaat Bhastrika Pranayama, yaitu:

  1. menghilangkan sumbatan pada saluran hidung

  2. memperkuat dan membersihkan paru-paru

  3. memproduksi detoksifikasi tubuh dengan menghilangkan kotoran dalam darah

  4. meningkatkan imunitas tubuh

  5. menguatkan otot perut, membakar lemak perut dan mengencangkan pinggang 

  6. memberi energi dan merevitalisasi tubuh dan pikiran. 

Manfaat anuloma viloma pranayama, yaitu:

  1. membersihkan dan memurnikan pembuluh darah, saraf dan saluran energi dalam tubuh

  2. meningkatkan konsentrasi dan daya ingat

  3. mengurangi sleep apnea dan mendengkur

  4. membantu menyembuhkan sakit kepala, migrain, masalah saraf, penyumbatan jantung dan masalah lambung 

  5. menyeimbangkan pikiran, tubuh dan nafas. 

Dengan segala kemudahan yang telah tersedia, melakukan Yoga bukan merupakan sebuah kegiatan yang sulit. Kunci keberhasilan melakukan gerakan Yoga adalah niat dan konsistensi. Jenis gerakan Yoga yang ingin dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh dan dilakukan bertahap sehingga bisa benar-benar merasakan manfaatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun