Pranayama dapat dilakukan dengan menggunakan Gayatri Mantram yang dilakukan dalam empat tahapan, yaitu menarik Nafas (Puraka), sambil melafalkan dalam hati OM -- Bhur -- Bhvah -- Svah, menahan Nafas (Antah Kumbhaka), sambil melafalkan dalam hati Tat -- Savitur -- vare -- niyam, menghembuskan Nafas (Recaka), sambil melafalkan dalam hati Bhargo -- devasya -- dimahi dan menahan Nafas (Bahih Kumbhaka), sambil melafalkan dalam hati Dhiyo -- yonah -- pracodayat.Â
Berdasarkan isi teks Hatha Yoga Pradipika yang telah disusun oleh Swami Swatamara pada 800 tahun lalu, Pranayama dibagi menjadi 8 jenis. Kedelapan jenis Pranayama tersebut antara lain:
Surya Bheda Pranayama: pernapasan lubang hidung kanan.
-
Ujjayl Pranayama: pernapasan dengan lubang hidung yang dihembuskan melalui ,mulut yang sedikit tertutup.
Sitkari Pranayama: pernapasan melalui mulut dengan gigi tertutup.
Sitali Pranayama: pernapasan melalui mulut dengan lidah dilekungkan.
Bhramari Pranayama: bernapas ala lebah
Bhastrika Pranayama: pernapasan hidung dengan cepat dan kuat
Murcha Pranayama: memijat titik-titik tertentu di sekitar leher sambil menahan napas.
Plavini Pranayama: menelan udara dan membiarkan udara beredar di dalam perut.
Bagi seorang pemula, melatih pernapasan merupakan dasar untuk mempelajari gerakan Yoga yang lebih kompleks. Dari kedelapan jenis latihan pernapasan di atas, salah satu yang baik yang dapat dilakukan adalah Bhastrika Pranayama yaitu pernapasan yang dilakukan dengan cara menghirup dan menghembuskan  udara dengan kuat dan cepat melalui kedua lubang hidung secara bergantian. Melakukan latihan pernapasan ini tidak menghabiskan banyak waktu, pemula dapat mengawalinya dengan 15 menitÂ