Mohon tunggu...
Dwiko Tegar Ardiansah
Dwiko Tegar Ardiansah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seminaris di Seminari Mertoyudan

Insan reflektif

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

HAM, Masyarakat dan Sambo

10 September 2022   11:37 Diperbarui: 10 September 2022   11:40 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dimana government centris masih marak.Sekarang, metode top and down sudah tak terasa, metode kombinasi lah yang sekarang mulai digalakkan. Dimana pemerinta dan masyarakat saling bersinergi. Tapi apakah sisa-sisa sejarah lalu sudah secara otomatis hilang?

Tidak hanya dibentuk melalui sejarah. Masyarakat juga mengalami proses pembentukan dan perubahan melalui proses modernisasi. Zaman sekarang  orang mudah tersulut emosi dan egoisme semakin tinggi. Tapi tidak bisa disalahkan mengapa dunia semakin maju tapi antara otak dan hati semakin lambat atau dangkal.

Kasus Sambo telah membuat banyak hati kecewa dan berfikir. Banyak yang menyebarkan ujaran kebencian tanpa berfikir. Menggunakan kalimat-kalimat arogan. Sejatinya, apa yang diperjuangkan? Mari melihat dengan lebih jernih dan terbuka.

Kesimpulan

Daya konsumtif masyarakat memang meningkat. Masyarakat lebih mudah menerima ketimbang mengolahnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, kasus Sambo ini menjadi role model  agar masyarakat lebih jernih melihat sebuah kasus.

Tidak melulu langsung judge tetapi mulai dengan see, feel, think and act. Tidak perlu memikirkan siapa yang salah. Yang terpenting adalah sikap kita terhadap sebuah kasus yang sudah melenceng dari penegakkan HAM. Indonesia akan lebih damai apabila semua mau mengakui HAM masing-masing orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun