Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Nikkei Index, Apa Itu? (Asia Stodex - 2)

23 April 2010   04:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:38 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nikkei 225

Dalam lingkup bisnis investasi di Perdagangan Berjangka di Indonesia, untuk variant produk investasi dari jenis index, yaitu Stock Index Asia / Asia Stodex, selain Hangseng Index (HSI) – Hong Kong dan KOSPI (Index Korea), yang paling banyak diminati oleh para investor Indonesia adalah Index Nikkei - Jepang, yang dikenal dengan Nikkei 225. Karena fluktuasi pergerakan harganya cukup menjanjikan untuk take profit secara significant.

Saat ini, ekonomi Jepang adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, dimana sangat berpengaruh terhadap perputaran ekonomi dunia, dengan nilai Produk Domestik Bruto sebesar US$ 2,6 triliun (2006), meskipun masih terus ditempel dengan ketat oleh pesatnya kemajuan ekonomi China. Oleh karena itu, index saham di Jepang, dengan patokan harga utamanya - index Nikkei 225, juga sangat mempengaruhi pergerakan bursa di kawasan Asia, sehingga index Nikkei 225 adalah index yang paling diperhatikan oleh investor-investor saham di Asia.

Nikkei 225 adalah index saham utama, yang terdiri dari 225 buah saham unggulan / blue chip dari 225 perusahaan terkemuka di Jepang, yang terdaftar di papan atas dan yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek Tokyo – Tokyo Stock Exchange (TSE). Index Berjangka dan barometer dari aktivitas bursa saham Jepang yang tertua, index Asia yang paling terkenal.

Nikkei 225 merupakan index harga rata-rata – tertimbang (unit yen), berdasarkan pada harga / nilai nominal saham masing-masing, digunakan sebagai index pengukur pergerakan harga saham, indikator utama dan terbaik sampai saat ini bagi perekonomian Jepang, yang menunjukkan pergerakan harga yang terjadi di TSE dan menjadi pertukaran terbesar di Asia.

Selain menetapkan prioritasnya di Asia, Index ini juga telah berkembang menjadi salah-satu Stock Index Berjangka terbesar di dunia, yang diperkenalkan dan diperdagangkan pertama kali di bursa Jepang pada 1 Mei 1949, dengan nilai awal sebesar 176,21 yen. Dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang pasca perang dunia kedua, maka Index Nikkei banyak diminati di pasar-pasar berjangka dunia.

Nikkei 225, yang dulunya bernama Nikkei Stock Average, dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi, yaitu surat kabar Nihon Keizai Shimbun, Inc. (Nikkei), yang cukup disegani, yang berdiri sejak 1876, dengan oplah terbesar di dunia. Dan merupakan sumber informasi utama bagi para pelaku bisnis dan para pengambil keputusan.

Nikkei 225 dihitung setiap hari oleh Nihon Keizai Shimbun sejak 7 September 1950. Secara resmi ditugaskan menghitung sejak 1971 dan retroaktifnya dihitung kembali sampai dengan 16 Mei 1949. Paling banyak dikutip oleh ekuitas Jepang. Mirip dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA). Atau dengan kata lain, Nikkei 225 adalah versi Jepang dari DJIA. Selanjutnya, dikenal sebagai “Nikkei Dow Jones Stock Average” 1975 - 1985. Namun tidak sepenuhnya seperti Dow Jones, Nikkei 225 dirancang untuk mencerminkan pasar Jepang secara keseluruhan, dimana tidak ada bobot industri yang spesifik. Stock split, kepindahan dan penambahan unsur, adalah dampak atas bobot efektif dari saham individu dan saham pembagi.

Metode penghitungannya menggunakan Weighted Averaged Method, seperti metode penghitungan Dow Jones Index, yang telah digunakan sejak 1950. Pergerakan Nikkei 225 juga berkorelasi kuat dengan pergerakan index saham National Association of Securities Dealers Automated Quotation (NASDAQ).

Index rata-rata Nikkei pernah mencapai nilai tertinggi sepanjang masa pada 29 Desember 1989 di level 38,957.44, sebelum akhirnya ditutup pada level 38,915.87. Nilai index yang tinggi di abad 21 adalah sedikit di atas 18.300.

Nikkei 300

Pada Oktober 1991, pernah terjadi perubahan peraturan yang mengatur penghapusan dan penambahan komponen pada Nikkei 225. Dimana telah diamanatkan revisi pengganti isyu yang volume perdagangannya menurun jauh, dengan alternatif yang sangat likuid, untuk menjaga seimbangnya perwakilan oleh berbagai sektor industri. Karena lingkungan ekonomi dan industri Jepang telah berubah cepat hingga 10 tahun ke depan (2001), yang mana aktifitasnya telah tercermin di pasar saham.

Beberapa tahun kemudian, laju perubahan pun berjalan dengan cepat. Khususnya untuk industri yang sama sekali baru, yaitu Information Technology (IT). Dan selama masa perubahan tersebut, Jepang pun menderita resesi berkepanjangan, yang ditandai dengan lesunya penanaman modal dan lemahnya pengeluaran konsumen.

Keadaan tersebut telah menghasilkan sebuah situasi, di mana terdapat garis yang jelas antara pemenang dan pecundang. Dan perbedaan dari kekuatan korporasi tersebut, telah mengemudikan gelombang merger dan akuisisi. Sebuah keadaan bi-polarisasi untuk membentuk pasar saham. Dalam menanggapi perubahan tersebut, pada Oktober 1993, Nikkei pun memperkenalkan Nikkei 300 (Nikkei Stock Average 300).

Debut indeks baru Nikkei 300 tersebut adalah sebuah gambaran pengakuan tentang kebutuhan untuk mengukur kinerja pasar saham, yang diperoleh dari berbagai perspektif. Namun pada saat yang sama, Nikkei Stock Average / Nikkei 225 pun tetap digunakan untuk memastikan secara akurat, cerminan perubahan dalam industri dan struktur pasar.

Dalam memodifikasi aturan seleksi, Nikkei menggunakan masukan dari Komite Index, yaitu sekelompok akademisi yang tertutup dan professional, dibentuk untuk meninjau index.

Revisi dengan kriteria seleksi yang dipimpin oleh Nikkei, tujuannya adalah untuk menggantikan sejumlah isyu yang relatif besar, dalam upaya untuk memastikan average Nikkei, yang tercermin secara akurat dalam perubahan struktural pada industri dan pasar saham. Kepatuhan terhadap para prinsipal yang mengatur perhitungan index, dapat menjamin kesinambungan historis, yang merupakan salah satu karakteristik paling penting dari Nikkei Stock Average.

Tanggal-Tanggal Penting Nikkei 225

3 September, 1988:
OSE memulai menjalankan; Nikkei Stock Average Futures.

29 Desember 1989:
Nikkei mencapai nilai tertingginya, yaitu ditutup pada level 38,915.87.

9 October, 2008:
Nikkei menderita nilai terburuk selama 1 minggu, rugi hingga sebesar 24 %.

Kronologi Index Nikkei

7 September, 1950:
TSE mulai menghitung harga saham rata-rata dengan metode penyesuaian berdasarkan pada model Dow Jones. Dan index pun berlaku surut sampai dengan 16 Mei 1949.

12 November, 1968:
Ketua TSE – Morinaga, mengumumkan penghentian TSE. Kemudian menyesuaikan harga saham rata-rata dan menerapkan sebuah index pasar saham yang baru.

1 Juli 1969:
TSE mengumumkan nilai pasar tertimbang - Tokyo Stock Index. TSE terus menghitung dan mengumumkan harga saham rata-rata yang telah disesuaikan, hanya untuk membatasi harga penutupan harian untuk 1 tahun ke depan.

1 Juli 1970:
Setelah harga saham rata-rata yang telah disesuaikan berjalan 1 tahun, TSE pun menghentikannya, dan menghadirkan Nikkei Inc - komisi penghitungan index saham.

1 Juli 1971:
Sebuah anak perusahaan Nikkei - Nihon Broadcasting Co, Ltd, mulai menghitung dan mengumumkan harga saham rata-rata yang telah disesuaikan sebagai NSB 225.

1 Mei 1975:
Nikkei memiliki hak hibah eksklusif untuk menggunakan nama dan metode penghitungan dari Dow Jones & Co – Amerika Serikat sebagai Nikkei - Dow Jones Stock Average.

Januari 1982:
Nikkei menghitung dan mengumumkan; Dow Jones - Nikkei 500 Stock Average, yang meliputi harga saham rata-rata yang telah disesuaikan, dengan memilih saham-saham pada 4 Januari 1972.

1 April 1985:
Nikkei menghitung dan mengumumkan; Nikkei Over The Counter Stock Average.

1 Mei 1985:
Nikkei dan Dow Jones menyetujui perubahan nama, yaitu dari; Nikkei - Dow Jones Stock Average menjadi Nikkei Stock Average. Dan pada saat yang sama, Dow Jones - Nikkei 500 Stock Average menjadi Nikkei 500 Stock Average.

3 September 1986:
Singapore International Monetary Exchange (SIMEX) mulai memperdagangkan; Nikkei Stock Average Futures Trading.

3 September 1988:
OSE memperdagangkan; Nikkei Stock Average Futures Trading.

12 Juni 1989:
OSE memperdagangkan; Nikkei Stock Average Option.

25 September 1990:
CME memperdagangkan; Nikkei Stock Average Futures dan Nikkei Stock Average Option.

14 Desember 1990:
Nikkei efektif mengumumkan penghapusan baru / Penambahan Standar.

1 September 1991:
Nikkei menghitung dan mengumumkan nilai-tertimbang semua index saham pasar Nikkei, untuk semua saham yang tercatat di 8 bursa efek Jepang. Retroaktifnya dihitung hingga 4 Januari 1980 dengan nilai 100.

1 Oktober 1991:
Nikkei Stock Average membuat perubahan pertama di bawah penghapusan baru / Penambahan Standar.

8 Oktober 1993:
Nikkei menghitung dan mengumumkan; nilai pasar tertimbang - Nikkei Stock Average 300 untuk 300 saham yang dipilih dari bagian pertama TSE. Rata-rata dihitung berlaku surut sampai pada 1 Oktober 1982 dengan nilai 100.

14 Februari 1994:
OSE memperdagangkan; Nikkei 300 Futures dan Nikkei 300 Option.

29 Juli 1994:
Chicago Board Options Exchange (CBOE) memperdagangkan; Nikkei 300 Option.

3 Februari 1995:
SIMEX memperdagangkan; Nikkei 300 Futures dan Nikkei 300 Option.

Index Nikkei Di 4 Bursa Berjangka Dunia

Index Nikkei diperdagangkan dalam bursa berjangka (futures market) secara online, tetapi masih berkaitan dengan pasar saham. Jadi, stock index futures Nikkei mempunyai karakteristik gabungan dari perdagangan saham unggulan dengan perdagangan berjangka.

Saat ini, index Nikkei perdagangkan di 4 bursa berjangka dunia, yaitu;
1. Singapore Exchange (SGX). Diperkenalkan pada 1986.
2. Osaka Securities Exchange (OSE), dengan spesifikasi kontrak berjangka index Nikkei 300. Diperkenalkan pada 1988.
3. Chicago Mercantile Exchange (CME) - Amerika Serikat, dengan spesifikasi kontrak berjangka index Nikkei 225. Diperkenalkan pada 1990, dimana di CME pernah mengalami peningkatan volume sebesar lebih dari 30% pada 2003.
4. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) / Jakarta Futures Exchange, dengan spesifikasi kontrak berjangka index Nikkei 225. Diperkenalkan pada Desember 2000, bersamaan dengan berdirinya BBJ dan diresmikannya lingkup bisnis Perdagangan Berjangka di Indonesia.

Rujukan Bagi Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Waktu buka untuk bursa Jepang adalah lebih cepat 2 jam dari bursa Jakarta. Oleh karena itu, para investor di Indonesia, khususnya di Jakarta, bisa melihat terlebih dahulu pergerakannya pada 07.30, sebelum pasar saham di Jakarta buka pada 09.30. Jika ia menguat, biasanya Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEJ juga akan menguat. Demikian pula sebaliknya.

Nikkei 225 Category

1. Foods
2. Textiles & Apparel
3. Pulp & Paper
4. Chemicals
5. Pharmaceuticals
6. Oil & Coal Products
7. Rubber Products
8. Glass & Ceramics
9. Steel Products
10. Nonferrous Metals
11. Machinery
12. Electric Machinery
13. Shipbuilding
14. Automotive
15. Other Transport Equipment
16. Precision Instruments
17. Other Manufacturing
18. Fishery
19. Mining
20. Construction
21. Trading Companies
22. Retail
23. Banking
24. Securities
25. Insurance
26. Other Financial Services
27. Real Estate
28. Railway/Bus
29. Other Land Transport
30. Marine Transport
31. Air Transport
32. Warehousing
33. Communications
34. Electric Power
35. Gas
36. Services

Nikkei 225 Components Per Juni 2009

Foods:
1. Ajinomoto Co., Inc. ( TYO : 2802 )
2. Asahi Breweries, Ltd. ( TYO : 2502 )
3. Japan Tobacco Inc. ( TYO : 2914 )
4. Kikkoman Corp. ( TYO : 2801 )
5. Kirin Brewery Co., Ltd. ( TYO : 2503 )
6. Meiji Holdings Company, Limited ( TYO : 2269 )
7. Nichirei Corp. ( TYO : 2871 )
8. Nippon Meat Packers, Inc. ( TYO : 2282 )
9. Nisshin Seifun Group Inc. ( TYO : 2002 )
10. Sapporo Holdings Ltd. ( TYO : 2501 )
11. Takara Holdings Inc. ( TYO : 2531 )

Textiles & Apparel:
12. Kuraray Co., Ltd. ( TYO : 3405 )
13. Mitsubishi Rayon Co., Ltd. ( TYO : 3404 )
14. Nisshinbo Industries, Inc. ( TYO : 3105 )
15. Teijin Ltd. ( TYO : 3401 )
16. Toray Industries, Inc. ( TYO : 3402 )
17. Toyobo Co., Ltd. ( TYO : 3101 )
18. Unitika, Ltd. ( TYO : 3103 )

Pulp & Paper:
19. Hokuetsu Paper Mills, Ltd. ( TYO : 3865 )
20. Mitsubishi Paper Mills Ltd. ( TYO : 3864 )
21. Nippon Paper Group, Inc. ( TYO : 3893 )
22. Oji Paper Co., Ltd. ( TYO : 3861 )

Chemicals:
23. Asahi Kasei Corp. ( TYO : 3407 )
24. Denki Kagaku Kogyo KK ( TYO : 4061 )
25. Fujifilm Holdings Corp. ( TYO : 4901 )
26. Kao Corp. ( TYO : 4452 )
27. Mitsubishi Chemical Holdings Corp. ( TYO : 4188 )
28. Mitsui Chemicals, Inc. ( TYO : 4183 )
29. Nippon Kayaku Co., Ltd. ( TYO : 4272 )
30. Nippon Soda Co., Ltd. ( TYO : 4041 )
31. Nissan Chemical Industries, Ltd. ( TYO : 4021 )
32. Shin-Etsu Chemical Co., Ltd. ( TYO : 4063 )
33. Shiseido Co., Ltd. ( TYO : 4911 )
34. Showa Denko KK ( TYO : 4004 )
35. Sumitomo Chemical Co., Ltd. ( TYO : 4005 )
36. Tosoh Corp. ( TYO : 4042 )
37. Ube Industries, Ltd. ( TYO : 4208 )

Pharmaceuticals:
38. Astellas Pharma Inc. ( TYO : 4503 )
39. Chugai Pharmaceutical Co., Ltd. ( TYO : 4519 )
40. Daiichi Sankyo Co., Ltd. ( TYO : 4568 )
41. Dainippon Sumitomo Pharma Co., Ltd. ( TYO : 4506 )
42. Eisai Co., Ltd. ( TYO : 4523 )
43. Kyowa Hakko Kirin Co., Ltd. ( TYO : 4151 )
44. Shionogi & Co., Ltd. ( TYO : 4507 )
45. Takeda Pharmaceutical Company, Ltd. ( TYO : 4502 )

Oil & Coal Products:
46. Nippon Mining Holdings, Inc. ( TYO : 5016 )
47. Nippon Oil Corp. ( TYO : 5001 )
48. Showa Shell Sekiyu KK ( TYO : 5002 )

Rubber Products:
49. Bridgestone Corp. ( TYO : 5108 )
50. The Yokohama Rubber Co., Ltd. ( TYO : 5101 )

Glass & Ceramics:
51. Asahi Glass Co., Ltd. ( TYO : 5201 )
52. NGK Insulators, Ltd. ( TYO : 5333 )
53. Nippon Sheet Glass Co., Ltd. ( TYO : 5202 )
54. Nitto Boseki Co., Ltd. ( TYO : 3110 )
55. Sumitomo Osaka Cement Co., Ltd. ( TYO : 5232 )
56. Taiheiyo Cement Corp. ( TYO : 5233 )
57. Tokai Carbon Co., Ltd. ( TYO : 5301 )
58. Toto Ltd. ( TYO : 5332 )

Steel Products:
59. JFE Holdings, Inc. ( TYO : 5411 )
60. Kobe Steel, Ltd. ( TYO : 5406 )
61. Nippon Steel Corp. ( TYO : 5401 )
62. Pacific Metals Co., Ltd. ( TYO : 5541 )
63. Sumitomo Metal Industries, Ltd. ( TYO : 5405 )

Nonferrous Metals:
64. Dowa Holdings Co., Ltd. ( TYO : 5714 )
65. Fujikura Ltd. ( TYO : 5803 )
66. Furukawa Co., Ltd. ( TYO : 5715 )
67. The Furukawa Electric Co., Ltd. ( TYO : 5801 )
68. Mitsubishi Materials Corp. ( TYO : 5711 )
69. Mitsui Mining & Smelting Co., Ltd. ( TYO : 5706 )
70. Nippon Light Metal Co., Ltd ( TYO : 5701 )
71. SUMCO Corp. ( TYO : 3436 )
72. Sumitomo Electric Industries, Ltd. ( TYO : 5802 )
73. Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. ( TYO : 5713 )
74. Toho Zinc Co., Ltd. ( TYO : 5707 )
75. Toyo Seikan Kaisha, Ltd. ( TYO : 5901 )

Machinery:
76. Chiyoda Corp. ( TYO : 6366 )
77. Daikin Industries, Ltd. ( TYO : 6367 )
78. Ebara Corp. ( TYO : 6361 )
79. Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. ( TYO : 6305 )
80. Hitachi Zōsen Corporation ( TYO : 7004 )
81. IHI Corp. ( TYO : 7013 )
82. The Japan Steel Works, Ltd. ( TYO : 5631 )
83. JTEKT Corp. ( TYO : 6473 )
84. Komatsu Ltd. ( TYO : 6301 )
85. Kubota Corp. ( TYO : 6326 )
86. Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. ( TYO : 7011 )
87. NSK Ltd. ( TYO : 6471 )
88. NTN Corp. ( TYO : 6472 )
89. Okuma Holdings, Inc. ( TYO : 6103 )
90. Sumitomo Heavy Industries, Ltd. ( TYO : 6302 )

Electric Machinery:
91. Advantest Corp. ( TYO : 6857 )
92. Alps Electric Co., Ltd. ( TYO : 6770 )
93. Canon Inc. ( TYO : 7751 )
94. Casio Computer Co., Ltd. ( TYO : 6952 )
95. Clarion Co., Ltd. ( TYO : 6796 )
96. Denso Corp. ( TYO : 6902 )
97. Fanuc Ltd. ( TYO : 6954 )
98. Fuji Electric Holdings Co., Ltd. ( TYO : 6504 )
99. Fujitsu Ltd. ( TYO : 6702 )
100. GS Yuasa Corp. ( TYO : 6674 )
101. Hitachi, Ltd. ( TYO : 6501 )
102. Kyocera Corp. ( TYO : 6971 )
103. Panasonic Corp. ( TYO : 6752 )
104. Panasonic Electric Works Co., Ltd. ( TYO : 6991 )
105. Meidensha Corp. ( TYO : 6508 )
106. Minebea Co., Ltd. ( TYO : 6479 )
107. Mitsubishi Electric Corp. ( TYO : 6503 )
108. Mitsumi Electric Co., Ltd. ( TYO : 6767 )
109. NEC Corp. ( TYO : 6701 )
110. Oki Electric Industry Co., Ltd. ( TYO : 6703 )
111. Pioneer Corporation ( TYO : 6773 )
112. Sanyo Electric Co., Ltd. ( TYO : 6764 )
113. Sharp Corp. ( TYO : 6753 )
114. Sony Corp. ( TYO : 6758 )
115. Taiyo Yuden Co., Ltd. ( TYO : 6976 )
116. TDK Corp. ( TYO : 6762 )
117. Tokyo Electron Ltd. ( TYO : 8035 )
118. Toshiba Corp. ( TYO : 6502 )
119. Yokogawa Electric Corp. ( TYO : 6841 )

Shipbuilding:
120. Kawasaki Heavy Industries, Ltd. ( TYO : 7012 )
121. Mitsui Engineering & Shipbuilding Co., Ltd. ( TYO : 7003 )

Automotive:
122. Fuji Heavy Industries Ltd. ( TYO : 7270 )
123. Hino Motors, Ltd. ( TYO : 7205 )
124. Honda Motor Co., Ltd. ( TYO : 7267 )
125. Isuzu Motors Ltd. ( TYO : 7202 )
126. Mazda Motor Corp. ( TYO : 7261 )
127. Mitsubishi Motors Corp. ( TYO : 7211 )
128. Nissan Motor Co., Ltd. ( TYO : 7201 )
129. Suzuki Motor Corp. ( TYO : 7269 )
130. Toyota Motor Corp. ( TYO : 7203 )

Precision Instruments:
131. Citizen Holdings Co., Ltd. ( TYO : 7762 )
132. Konica Minolta Holdings, Inc. ( TYO : 4902 )
133. Nikon Corp. ( TYO : 7731 )
134. Olympus Corp. ( TYO : 7733 )
135. Ricoh Co., Ltd. ( TYO : 7752 )
136. Terumo Corp. ( TYO : 4543 )

Other Manufacturing:
137. Dai Nippon Printing Co., Ltd. ( TYO : 7912 )
138. Hoshizaki Electric Co., Ltd. ( TYO : 6465 )
139. Toppan Printing Co., Ltd. ( TYO : 7911 )
140. Yamaha Corp. ( TYO : 7951 )

Fishery:
141. Nippon Suisan Kaisha, Ltd. ( TYO : 1332 )
142. Maruha Nichiro Holdings, Inc. ( TYO : 1334 )

Mining:
143. Inpex Corp. ( TYO : 1605 )

Construction:
143. Comsys Holdings Corp. ( TYO : 1721 )
144. Daiwa House Industry Co., Ltd. ( TYO : 1925 )
145. JGC Corporation ( TYO : 1963 )
146. Kajima Corp. ( TYO : 1812 )
147. Obayashi Corp. ( TYO : 1802 )
148. Sekisui House, Ltd. ( TYO : 1928 )
149. Shimizu Corp. ( TYO : 1803 )
150. Taisei Corp. ( TYO : 1801 )

Trading Companies:
151. Itochu Corp. ( TYO : 8001 )
152. Marubeni Corp. ( TYO : 8002 )
153. Mitsubishi Corp. ( TYO : 8058 )
154. Mitsui & Co., Ltd. ( TYO : 8031 )
155. Softbank Corp. ( TYO : 9984 )
156. Sojitz Corp. ( TYO : 2768 )
157. Sumitomo Corp. ( TYO : 8053 )
158. Toyota Tsusho Corp ( TYO : 8015 )

Retail:
159. Aeon Co, Ltd ( TYO : 8267 )
160. Fast Retailing Co., Ltd. ( TYO : 9983 )
161. Isetan Mitsukoshi Holdings Ltd. ( TYO : 3099 )
162. J. Front Retailing Co., Ltd. ( TYO : 3086 )
163. Marui Group Co., Ltd. ( TYO : 8252 )
164. Seven & I Holdings Co., Ltd. ( TYO : 3382 )
165. Takashimaya Co., Ltd. ( TYO : 8233 )
166. Uny Co., Ltd. ( TYO : 8270 )

Banking:
167. The Bank of Yokohama, Ltd. ( TYO : 8332 )
168. The Chiba Bank, Ltd. ( TYO : 8331 )
169. Chuo Mitsui Trust Holdings, Inc. ( TYO : 8309 )
170. Fukuoka Financial Group, Inc. ( TYO : 8354 )
171. Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. ( TYO : 8306 )
172. Mizuho Financial Group, Inc. ( TYO : 8411 )
173. Mizuho Trust & Banking Co., Ltd. ( TYO : 8404 )
174. Resona Holdings, Inc. ( TYO : 8308 )
175. Shinsei Bank, Ltd. ( TYO : 8303 )
176. The Shizuoka Bank, Ltd. ( TYO : 8355 )
177. Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. ( TYO : 8316 )
178. The Sumitomo Trust and Banking Co., Ltd. ( TYO : 8403 )

Securities:
179. Daiwa Securities Group Inc. ( TYO : 8601 )
180. Matsui Securities Co., Ltd. ( TYO : 8628 )
181. Nomura Holdings, Inc. ( TYO : 8604 )
182. Mizuho Securities Co., Ltd. ( TYO : 8606 )

Insurance:
183. Mitsui Sumitomo Insurance Group Holdings, Inc. ( TYO : 8725 )
184. Sompo Japan Insurance Inc. ( TYO : 8755 )
185. T&D Holdings, Inc. ( TYO : 8795 )
186. Tokio Marine Holdings, Inc. ( TYO : 8766 )

Other Financial Services:
187. Credit Saison Co., Ltd. ( TYO : 8253 )

Real Estate:
188. Heiwa Real Estate Co., Ltd. ( TYO : 8803 )
189. Mitsubishi Estate Co., Ltd. ( TYO : 8802 )
190. Mitsui Fudosan Co.,Ltd ( TYO : 8801 )
191. Sumitomo Realty & Development Co., Ltd. ( TYO : 8830 )
192. Tokyu Land Corp. ( TYO : 8815 )

Railway / Bus:
193. East Japan Railway Company ( TYO : 9020 )
194. Keio Corp. ( TYO : 9008 )
195. Keisei Electric Railway Co., Ltd. ( TYO : 9009 )
196. Odakyu Electric Railway Co., Ltd. ( TYO : 9007 )
197. Tobu Railway Co., Ltd. ( TYO : 9001 )
198. Tokyu Corp. ( TYO : 9005 )
199. West Japan Railway Company ( TYO : 9021 )

Other Land Transport:
200. Nippon Express Co., Ltd. ( TYO : 9062 )
201. Yamato Holdings Co., Ltd. ( TYO : 9064 )

Marine Transport:
202. Kawasaki Kisen Kaisha, Ltd. ( TYO : 9107 )
203. Mitsui OSK Lines, Ltd. ( TYO : 9104 )
204. Nippon Yusen KK ( TYO : 9101 )

Air Transport:
205. All Nippon Airways Co., Ltd. ( TYO : 9202 )
206. Japan Airlines Corp. ( TYO : 9205

Warehousing:
207. Mitsubishi Logistics Corp. ( TYO : 9301 )

Communications:
208. KDDI Corp. ( TYO : 9433 )
209. Nippon Telegraph and Telephone Corp. ( TYO : 9432 )
210. NTT Data Corp. ( TYO : 9613 )
211. NTT DoCoMo, Inc. ( TYO : 9437 )
212. Sky Perfect JSAT Holdings Inc. ( TYO : 9412 )

Electric Power:
213. Chubu Electric Power Co., Inc. ( TYO : 9502 )
214. The Kansai Electric Power Co., Inc. ( TYO : 9503 )
215. The Tokyo Electric Power Co., Inc. ( TYO : 9501 )

Gas:
216. Osaka Gas Co., Ltd. ( TYO : 9532 )
217. Tokyo Gas Co., Ltd. ( TYO : 9531 )

Services:
218. CSK Holdings Corp. ( TYO : 9737 )
219. Dentsu Inc. ( TYO : 4324 )
220. Konami Corp. ( TYO : 9766 )
221. Secom Co., Ltd. ( TYO : 9735 )
222. Tokyo Dome Corp. ( TYO : 9681
223. Toho Co., Ltd. ( TYO : 9602 )
224. Trend Micro Inc. ( TYO : 4704 )
225. Yahoo Japan Corp. ( TYO : 4689 )

Pembobotan dan Perubahan Constituents

Komponen-komponen / Constituents / perusahaan-perusahaan anggota Nikkei 225 di-review / dievaluasi setahun sekali pada bulan September, didefinisi ulang, untuk menghitung kembali indeks tertimbang yang sama, kapitalisasi pasar untuk setiap saham yang digunakan dalam perhitungan indeks ini, sehingga setiap constituent index memiliki bobot yang sama dalam index pada tiap tanggal ulang balancing.

Artinya adalah index disesuaikan, bahwa harga saham $ 5 akan memiliki berat yang sama dengan harga saham $ 200, memberikan berat yang lebih pada saham kecil. Selanjutnya saham terus berubah, begitu juga kesetaraannya. Jadi, saham harus terus rebalanced dari waktu ke waktu. Juga untuk memastikan bahwa mereka tetap memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh bursa. Setiap perubahan, jika diperlukan, diterbitkan pada bulan Oktober.

Perubahan juga dapat terjadi kapan saja, jika ditemukan saham yang tidak memenuhi syarat untuk Stock Average, misalnya; delistings, dan lain-lain. Setiap perubahan yang diusulkan akan diumumkan / diterbitkan pada bulan Oktober di surat kabar Nikkei.

Nikkei 223 - Perubahan Constituents Nikkei 225 Per 10 Maret – 2 April 2010

Simbol: Remove: Effective:
5001 Nippon Oil Corp 29 Maret 2010
5016 Nippon Mining Holdings Inc 29 Maret 2010
8755 Sompo Japan Insurance Inc 29 Maret 2010

Simbol: Add: Effective:
5407 Nisshin Steel Co 29 Maret 2010
5020 JX Holdings Inc 2 April 2010
8630 NKSJ Holdings Inc 2 April 2010

Nikkei Inc / surat kabar Nihon Keizai Shimbun, Inc, penerbit harian ekonomi dan pengelola index Nikkei, telah memasukkan Nisshin Steel Co ke dalam Index Nikkei pada 10 - 29 Maret 2010, Dan pada saat yang bersamaan, telah menghapus saham Nippon Oil Corp, Nippon Mining Holdings Inc dan Sompo Japan Insurance Inc. Selanjutnya memasukan JX Holdings dan NKSJ Holdings pada 2 April 2010. Kini, Index Nikkei telah terhitung menjadi hanya 223 saham.

Ingin mendapatkan keuntungan besar secara cepat dengan berinvestasi / bertransaksi secara online di Perdagangan Berjangka? Cobalah di Index Nikkei.

Selamat bertransaksi!*

Diolah dari: Berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun