Mohon tunggu...
Dwiky Mahendra
Dwiky Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Politik UI 2021

1:13:58

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perjuangan Lintas Batas Lintas Benua, Dukungan Palestina Bergemuruh di Negeri Kanguru

12 Desember 2024   11:08 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto perkemahan mahasiswa simbol dukungan terhadap rakyat Palestina (Sumber: The Guardian/Jessica Hromas)  

APAN secara aktif menggunakan platform digital, seperti situs web, media sosial, dan buletin elektronik, untuk menyediakan informasi berbasis fakta terkait isu Palestina. 

Mereka mempublikasikan berita terkini, analisis, dan sejarah konflik Palestina-Israel dengan tujuan melawan disinformasi dan narasi bias yang sering muncul di media arus utama. APAN juga menjalankan kampanye media sosial untuk meningkatkan kesadaran publik dan membangun solidaritas seperti menggunakan tagar-tagar populer untuk memperkuat pesan pro-Palestina dan mendukung kampanye internasional yaitu gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS), sebuah gerakan boikot produk-produk yang terafiliasi dengan tentara Zionis Israel. 

Selain itu, APAN seringkali mengorganisir petisi online untuk mendorong perubahan kebijakan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, APAN berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan memobilisasi dukungan yang lebih besar untuk gerakan pro-Palestina. Upaya mereka membantu menciptakan ruang diskusi yang lebih inklusif dan kritis di ruang publik digital mengenai isu Israel-Palestina ini. 

Dengan demikian, isu mengenai konflik Israel dan Palestina merupakan isu yang tidak hanya menyangkut kepentingan kedua negara maupun regional. Namun, sudah menjadi agenda kemanusiaan yang harus disuarakan di berbagai negara secara terus menerus salah satunya di Australia. Gerakan pro-Palestina disana ditunjukkan oleh puluhan ribu orang di berbagai kota lewat aksi turun ke jalan yang menuntut pemerintah setempat untuk melakukan tindakan-tindakan dalam mendukung dan membantu rakyat Palestina. 

Gerakan pro-Palestina ini tidak hanya menyasar pada masyarakat secara luas, tetapi juga secara khusus menyasar elemen mahasiswa. Keterlibatan mereka diimplementasikan dengan menuntut pihak universitas masing-masing melakukan pengungkapan dan divestasi dari semua kegiatan universitas yang mendukung Israel. Selain gerakan demonstrasi secara langsung, masifnya perkembangan teknologi informasi di era sekarang, memberikan ruang yang lebih besar bagi masyarakat dalam mengekspresikan isu ini lewat platform-platform baik di media sosial maupun website.

Lewar platform tersebut masyarakat dapat mengekpresikan dukungannya, saling berbagi informasi, dan saling memperkuat suara dalam memperjuangkan hak-hak penduduk Palestina dan penekan dunia internasional untuk menghukum zionis Israel atas perlakuan keji yang mereka lakukan kepada penduduk Palestina. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun