Makin masifnya gerakan radikal itu sangat berpotensi terhadap munculnya perpecahan. Tidak itu saja, beberapa kejadian seperti praktik terorisme di beberapa tempat di Indonesia, ternyata jaringannya dan terafiliasi dengan gerakan radikal itu banyak yang berasal dari daerah di Jawa Tengah.Â
Bagaimanapun gerakan radikalisme itu sangat mengerikan sifatnya karena suka memaksakan kehendaknya. Bahkan dengan jalan dan cara apapun. Sehingga seperti tidak menghitung dan pandang bulu terhadap jatuhnya korban, hanya karena keharusan gerakan yang harus mereka lakukan.
Apa yang bisa dilakukan? Â Sebagai kepala pemerintahan di Jawa Tengah, salah satu gebrakan Ganjar yang terkenal yaitu sikapnya yang keras dan tegas kepada para kepala sekolah SMAN, SMKN dan SLBN serta ASN di lingkup Jawa Tengah, bagi siapa saja yang terbukti terpapar radikalisme maka akan dipecat.
Selain itu, tentu banyak upaya dilakukan, yaitu dengan mengimbau dan melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat Jateng agar terbuka untuk bekerjasama dengan pemerintah dan berani menghadapi praktik-praktik radikalisme.Â
Ganjar juga meminta kepada semua organisasi keagamaan di seluruh Jawa Tengah agar bersikap kompak dalam memahami situasi dan kondisi yang berkembang, tidak cepat tersulut provokasi dan saling berjibaku dalam menggalang solidaritas demi memperkuat toleransi.
Provokasi kaum radikalisme memang sangat membahayakan, hanya dengan kerukunan semata dari kita semua umat beragama tanpa terkecuali akan bisa ditanggulangi. Dalam kerukunan ada kelenturan dan keluwesan, punya juga kemerdekaan untuk mengembangkan gotong-royong dalam mengatasi permasalahan.Â
Maka, sikap Ganjar Pranowo yang hangat dan gembira dalam pergaulannya di lintas agama itu, menurut saya adalah wujud ekspresi yang mengharukan. Saya mempercayai jika sikap-sikap para pemimpin di semua provinsi di seluruh Indonesia ini keras dan tegas dalam memerangi korupsi, suap, pungli, intoleransi dan radikalisme, niscaya Indonesia kita yang luas dan makmur ini akan menemukan kesejahteraan dan kejayaannya.
Kerasnya seorang Ganjar saya meyakini karena terdorong oleh kelembutan budinya. Ia tidak rela jika Indonesia yang dicintainya menjadi pecah dan berantakan karena ulah para bromocorah.
(Dwi Klik Santosa)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H