Mohon tunggu...
Dwike Aryanti
Dwike Aryanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membedah Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Summer In Seoul"

25 Februari 2018   19:00 Diperbarui: 26 Februari 2018   17:38 4591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat penggunaan latarnya pada Novel Summer In Seoul,yaitu Seoul, dapat mengindikasikan bahwa Ilana Tan adalah seorang yang mungkin pernah traveling ke Seoul. Meski pengambilan latar tempat pada novel ini bisa di kata secara keseluruhan merupakan khayalan penulis saja, namun ada dua tempat nyata yang menjadi latar dalam novel ini, yaitu Apgujeong-dongdan Myeong-dong.

Dalam cerita, penulis menjelaskan sedikit mengenai Apgujeong-dong melalui pemikiran Sandy bahwa Apgujeong-dong merupakan kawasan elit.

"Jung Tae-Woo menghentikan mobil di depan toko pakaian yang kelihatan mewah di Apgujeong-dong, salah satu kawasan paling trendi di Seoul, dipenuhi restoran kelas atas dan toko pakaian dari para desainer terkenal. Sandy tahu toko itu karena ia sering melewatinya. Kadang-kadang ia berhenti dan mengagumi pakaian yang dipajang di etalasenya, tapi tidak pernah sekali pun ia menapakkan kakinya di dalam toko itu. Ia tidak perlu masuk ke toko itu untuk tahu bahwa harga barang yang dijual di toko itu pasti mahal, sama seperti butik Mister Kim. Ia lebih suka berbelanja di Meyong-dong yang sering disebut Ginza-nya Seoul, salah satu kawasan perbelanjaan yang populer. Harga barang-barang di Myeong-dong memang tidak jauh berbeda dengan harga barang di Apgujeong-dong, tetapi Sandy merasa lebih nyaman karena sudah terbiasa berbelanja di sana."

Pengetahuannya mengenai tempat ini tidak menutup kemungkinan bahwa dia pernah jalan-jalan ke Seoul. 

Pada novel-novel Ilana Tan yang lainnya, secara keseluruhan menggunakan latar tempat luar negeri seperti Paris pada Autumn In Paris, Tokyo dan Kyoto dalam Winter In Tokyo, London dan Lake District pada Spring In London, dan New York pada 2 novel terakhir yaitu Sunshine Becomes You dan In A Blue Moon. Melihat latar-latar tempat yang diambilnya pada novel-novelnya semakin memperkuat bahwa Ilana Tan memanglah seseorang yang menyukai traveling keluar negeri. 

Penulis pun memasukkan budaya tempat tinggalnya, yaitu Jakarta kedalam cerita ini. Meski berlatarkan Seoul, ada saat di mana penulis memunculkan Indonesia sebagai latar. Budaya yang ditampilkan dalam cerita ini merupakan penggunaan bahasa gaul seperti 'lo', 'gue',dan 'gebetan'.Penulis menyampaikannya tidak melalui tokoh Sandy, melainkan dari tokoh sampingan yaitu sepupu Sandy, Tara Dupont (yang menjadi tokoh utama dalam novel kedua Ilana Tan yaitu Autumn In Paris).

""Gue bosan di rumah," jawab sepupunya ringan. Ia duduk di tepi tempat tidur Sandy dan merapikan ikal-ikal rambutnya. "Ngomong-ngomong, lo kok tiba-tiba nongol di Jakarta. Bikin kaget aja. Lagi patah ati?"

"Apa?"

"Udah punya gebetan belon sih?" Tara mengganti pertanyaannya." (Hal. 154, Lima Belas)

Meski bukan terhadap pemeran utama, penulis juga menambahkan salah satu kesukaannya menjadi bagian dari tokoh Tara Dupont, yaitu Bahasa Asing. Penulis menyampaikan sosok Tara Dupont yang bagus dalam bahasa Inggris, Indonesia, dan juga bahasa Perancis melalui isi hati Sandy.

"...Ada kalanya ia ingin seperti sepupunya itu. Tara gadis yang periang, santai, dan berbakat dalam bahasa. Lihat saja, walaupun menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Paris bersama ayahnya dan hanya sesekali mengunjungi ibunya di Jakarta bila sedang liburan seperti sekarang, bahasa Indonesia Tara tanpa cela. Bahkan ia sama sekali tidak kesulitan mengikuti perkembangan bahasa gaul Indonesia...." (Hal.154, Lima Belas)

Catatan: Saya mencantumkan bab novelnya agar pembaca yang membacanya melalui buku tidak kesulitan menemukannya, berhubung saya mengerjakan pembedahan novel Ilana Tan -- Summer In Seoul --menggunakan e-book.

Sumber: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun