Mohon tunggu...
Dwi Indah Rahmawati
Dwi Indah Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kesadaran Karakter Melalui Sosiologi Pendidikan Islam

28 Juni 2023   15:11 Diperbarui: 28 Juni 2023   15:21 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun Kesadaran Karakter Melalui pendekatan Sosiologi Pendidikan Islam

Sosiologi Pendidikan

Dwi indah rahmawati

2122010


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 26 Juni 2023
https://daerah.sindonews.com/read/1137911/720/pembunuh-kepala-dusun-ditangkap-motifnya-emosi-lihat-saudara-dimarahi-1687766784
manusia sebagai individu dan makhluk sosial, memiliki beragam karakteristik dengan kodrat atas jiwa dan raga. Manusia sebagai individu, memiliki unsur jasmani, Rohani, fisik, psikis,raga serta jiwa, dan juga memiliki peran dalam menjaga untuk mempertahankan harkat maupun martabat. Manusia juga tercipta sebagai makhluk sosial, yang memiliki kebutuhan untuk selalu berinteraksi dengan individu lainnya. Dalam berhubungan dengan individu yang lain juga terdapat aktivitas sosial yang memiliki norma-norma sosial sebagai acuan yang harus dipatuhi dalam kehidupan bermasyarakat. Norma yang muncul sebagai aturan dalam bertingkah laku pada kehidupan bermasyarakat meliputi norma agama, kesusilaan, kesopanan serta hukum.

munculnya kejahatan akibat terjadinya faktor yang mempengaruhinya, faktor yang mempengaruhi antara lain adalah faktor internal atau faktor dari dalam yaitu keadaan jiwa seseorang, tingkat Pendidikan seseorang, dan kedudukan seseorang dalam masyarakat.

faktor eksternal berhubungan dengan faktor ekonomi dan faktor agama (kurangnya pemahaman tentang agama).

Dengan adanya kasus tersebut yang akan dibahas adalah dengan melakukan pendekatan ataupun membangun kesadaran masyarakat ataupun perseorangan agar mampu membangun kepribadian yang lebih baik.Selain itu juga terdapat faktor lain yang menyebabkan hal itu terjadi dikarenakan Pendidikan islam termarjinalisasikan (menurut Azyumarida Azra) antara lain lemahnya masyarakat imiah. Sosiologi Pendidikan islam sangat penting untuk dipelajari dengan tujuan untuk menciptakan manusia yang berakhlak luhur, beriman serta didukung dengan ilmu pengetahuan yang baik.

Serta mewujudkan adanya pengurangan kejahatan yang terjadi dimasa sekarang.Sedangkan  peran sosiologi menjadi sebuah pendekatan yang memiliki kaitan dengan hubungan sesama manusia serta proses yang terjadi didalamnya. Secara terminologi Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang struktur, proses, dan juga perubahan sosial yang terjadi didalamnya.

Pendidikan merupakan sebuah metode pendekatan yang jika digunakan dapat sesuai dengan fitrah manusia dalam tahap pertumbuhan. Selain itu Pendidikan juga memiliki tujuan yang sangat erat dengan tujuan hidup manusia. Dalam islam Pendidikan merupakan proses Pendidikan untuk mengedepankan peradapan agar manusia membawa kemakmuran dan kesejahteraan yang baik. Dasar dasar yang diterapkan dalam Pendidikan islam adalah Al-Qur'an, sunah Nabi Muhammad Saw.

Sejalan dengan hal ini pendekatan sosiologi juga dapat dijadikan salah satu jalur pendekatan untuk mendalami ilmu agama. Dikarenakan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang didalamnya berisi tentang kehidupan bermasyarakat sehingga antar sesame manusia pasti ada keterkaitan didalamnya. Selain itu sosiologi juga menjelaskan tentang landasan yang harus dimiliki dalam bermasyarakat yang berpendidikan, hidup ditengah masyarakat tentu sangat dibutuhkan dengan adanya ilmu jiwa yang dapat menumbuhkan ataupun membantu mengatur emosi bagaimana cara yang baik untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Dapat digaris bawahi bahwa dengan adanya kasus diatas sangat ditekankan untuk belajar ataupun mengimplementasikan pendekatan sosiologi dalam Pendidikan islam. Apabila seseorang didalam dirinya telah terdapat ilmu tentang Pendidikan islam ataupun sosiologi Pendidikan islam tentunya dapat mengurangi kejahatan ataupun kasus-kasus yang lain.

Pendekatan sosiologi sangat berperan penting dalam usaha memahami dan menggali makna-makna yang sesungguhnya dikehendak al-Qur'an. Didalam Pendidikan islam juga terdapat ajaran bahwa setiap orang adalah saudara. Didalam Al-Qur'an surat al- hujurat ayat 13 menjelaskan  bagaimana menjalin hubungan yang baik antar sesama. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 10:

Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."

Dengan hal ini penulis akan mengutip dari relevansi pemikiran sosiologi islam Ali Syariati dengan Pendidikan islam diindonesia.

Tauhid sebagai landasan Pendidikan

Pemikiran sosiologi islam ali syariati didasarkan pada pandangan tauhid, yaitu bagi syariati antara pengetahuan dan agama islam itu tidak bisa diperlakukan secara dikotomis. Sosiologi merupakan sebuah cara manusia untuk mengungkapkan ayat-ayat Allah dari realitas sosial, yang tidak bisa jauh dari sang Khaliq itu sendiri. Dengan demikian abstrak teoritis konseptual, paradigmatic dari realitas sosial mencerminkan dan menentukan adanya nilai-nilai ketuhanan. Pendidikan islam diindonesia menjadikan tauhid sebagai landasan.

Dijelaskan juga dalam  Pendidikan Islam di Indonesia pada "hablum minallah", ritualitas, dan fungsi manusia sebagai "Abdullah", dan kurang memberi aksentuasi pada "hablum minan nas", sains dan fungsi manusia sebagai "khalifah'.

Etika hubungan sosial menurut ajaran islam

Agama selalu mengajarkan berbagai macam norma kebaikan. Tata cara berperilaku baik dan berbagai gambaran kegiatan yang bermanfaat, islam mengajarkan untuk selalu menjaga silaturahmi, berperilaku sopan, jujur, adil, serta sikap baik lainnya.

  Dengan demikian yang penulis paparkan semoga dengan adanya tulisan diatas dapat memberikan kesadaran, perubahan,  membangun kepribadian yang baik serta mengikis kejahatan yang sering terjadi dinegeri ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun