Mohon tunggu...
Dwi Hidayat P
Dwi Hidayat P Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penerapan Teknologi BIM dalam Dunia Konstruksi untuk Mengusung Industri 4.0

23 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BIM memungkinkan simulasi berbagai aspek bangunan sebelum konstruksi dimulai, seperti simulasi energi, aliran udara, pencahayaan, dan kinerja termal. Ini membantu memastikan bahwa bangunan dirancang untuk efisiensi energi dan kenyamanan penghuninya, serta mengurangi dampak lingkungan.

8. Manajemen Fasilitas dan Pemeliharaan yang Lebih Muda

Setelah konstruksi selesai, model BIM dapat digunakan untuk manajemen fasilitas dan pemeliharaan bangunan. Model ini menyimpan semua informasi teknis mengenai sistem dan elemen bangunan, sehingga memudahkan proses pemeliharaan, perbaikan, atau renovasi di masa depan.

9. Meningkatkan Transparansi dan Kontrol

Dengan BIM, semua data proyek dapat diakses oleh seluruh tim secara real-time, meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan proyek. Pemilik proyek dapat memonitor perkembangan proyek dan memeriksa apakah desain yang diinginkan tercapai dengan tepat, sehingga memudahkan kontrol kualitas dan pengambilan keputusan.

10. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar

BIM dapat membantu memastikan bahwa proyek konstruksi mematuhi regulasi dan standar yang berlaku. Informasi terkait spesifikasi teknis dan keselamatan dapat disertakan dalam model, membantu tim proyek memverifikasi kesesuaian dengan peraturan sejak tahap desain.

Dengan ini BIM sangat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas proyek konstruksi, sekaligus mengurangi risiko dan biaya pada saat perencanaan sebuah proyek.

TANTANGAN DALAM PENERAPAN BIM DI INDONESIA:

Walaupun BIM mulai banyak digunakan, ada beberapa tantangan yang masih harus dihadapi di Indonesia, yaitu sebagai berikut :

  • Keterbatasan Sumber Daya Manusia: Masih terdapat kekurangan tenaga kerja yang terampil dalam penggunaan BIM. Tidak semua arsitek, insinyur, atau manajer proyek memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam BIM.
  • Biaya Implementasi: Implementasi BIM memerlukan investasi yang cukup besar, baik dari segi perangkat lunak, pelatihan, maupun perangkat keras, sehingga menjadi tantangan bagi perusahaan konstruksi kecil dan menengah.
  • Penyesuaian Proses: BIM menuntut perubahan signifikan dalam proses desain dan konstruksi yang selama ini menggunakan metode konvensional. Hal ini membutuhkan waktu dan adaptasi yang tidak selalu mudah.

MASA DEPAN BIM DI INDONESIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun