Mohon tunggu...
dwievameiwati
dwievameiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 3 program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Islam dan Iptek dalam Pengembangan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

20 November 2024   00:06 Diperbarui: 20 November 2024   00:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Dasar-Dasar Teologis IPTEK dalam Ekonomi Islam

Dasar-dasar teologis IPTEK dalam eknomomi Islam dipengaruhi oleh prinsip-prinsip syariah yang terkait dengan konsep "saling membutuhkan" (tadarruj) dan integrasi teknologi advanced dengan nilai-nilai Islam. Prinsip "saling membutuhkan" (tadarruj) adalah konsep dasar dalam ekonomi Islam yang menekankan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan perlu berinteraksi serta bergantung satu sama lain untuk mencapai kesejahteraan. 

Dalam konteks cutting edge, teknologi advanced memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antar individu dan organisasi, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai aspek ekonomi. 

Ekonomi Islam tidak hanya fokus pada aspek fabric tetapi juga otherworldly. Integrasi teknologi advanced haruslah sejalan dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, transparansi, dan keadilan. Misalnya, dalam transaksi e-commerce, aplikasi fintech yang beroperasi atas prinsip syariah memastikan bahwa setiap transaksi aman, transparan, dan etis.

 Pemanfaatan teknologi computerized melalui fintech syariah dapat meningkatkan jangkauan pasar keuangan syariah domestik, sehingga inklusi finansial dapat terus meningkat. 

Contohnya, sistem digitalisasi dalam industri halal dapat mempermudah proses inventarisasi dan verifikasi jaminan aspek kehalalan suatu produk, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kinerja bisnis. Teknologi advanced juga dapat digunakan dalam implementasi zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf. 

Aplikasi fintech dapat membantu dalam pengumpulan dan distribusi zakat secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan dampak sosial dari program-program keberlanjutan. 

Dengan demikian, dasar-dasar teologis IPTEK dalam ekonomi Islam melibatkan integrasi teknologi computerized dengan prinsip-prinsip syariah yang terkait dengan konsep "saling membutuhkan", meningkatkan inklusi finansial, dan memastikan bahwa setiap inovasi teknologi aman, transparan, dan etis. 

IPTEK dan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Ilmu pengetahuan dan teknologi (sains, teknologi, dan informasi) serta pemberdayaan ekonomi umat tidak dapat dipisahkan dalam meningkatkan kesejahteraan umat Islam dan daya saing ekonomi  di era digital. Melalui pendidikan dan pelatihan, umat Islam dapat termotivasi untuk memperoleh pengetahuan di bidang teknologi informasi, pemasaran digital, e-commerce, dan keterampilan terkait lainnya. 

Hal ini akan membantu Anda beradaptasi dengan teknologi digital dan memanfaatkannya untuk memperkuat bisnis Anda. Pemerintah perlu meningkatkan akses dan infrastruktur digital untuk mendorong penggunaan teknologi digital di kalangan warganya. 

Hal ini mencakup akses internet yang lebih luas dan terjangkau, serta perangkat teknologi dan platform digital yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Penguatan promosi produktivitas halal oleh umat Islam di pasar dunia dapat membuka peluang ekspor dan memperkuat posisi ekonomi umat Islam secara internasional. Mengembangkan produk inovatif memungkinkan produksi  skala besar, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan ketahanan ekonomi. Kerja sama antara sektor swasta, lembaga keuangan, dan pemerintah sangat penting untuk memperkuat ekonomi  Islam. 

Dukungan keuangan syariah, seperti program dukungan keuangan dan investasi Islam, memfasilitasi akses keuangan bagi pelaku ekonomi. Penguatan kewirausahaan melalui program inkubasi, sarana teknis dan akses terhadap jaringan bisnis yang relevan dapat menjadi kekuatan pendorong ekonomi  Islam di era digital. Kewirausahaan  berdasarkan prinsip-prinsip Islam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kerja keras, disiplin dan integritas. 

Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga berperan penting dalam memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Sejak zaman Nabi Muhammad hingga akhir dinasti Islam, kegiatan ekonomi bertumpu pada masjid. Hal ini menunjukkan bahwa masjid dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi  positif bagi masyarakat. 

Proses pengembangan masyarakat harus dilakukan secara partisipatif dan multidisiplin. Penyempurnaan sistem zakat merupakan  cara yang efektif untuk mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi umat. Partisipasi aktif  berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah,  swasta, akademisi, dan masyarakat,  menjadi kunci keberhasilan membawa perubahan positif pada perekonomian nasional. 

Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemberdayaan ekonomi umat saling terkait dalam meningkatkan daya saing dan kesejahteraan ekonomi umat Islam di era digital. Melibatkan seluruh sektor masyarakat dan memanfaatkan teknologi secara bijak merupakan strategi  efektif untuk melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif di bidang bisnis.

Inovasi Teknologi untuk Kesejahteraan Sosial

Inovasi  untuk kesejahteraan sosial mencakup berbagai pendekatan yang meningkatkan akses dan kualitas layanan. Jadikan informasi tentang layanan sosial lebih mudah diakses dan bantu individu mendapatkan bantuan yang mereka perlukan. Melalui platform digital, individu dapat mengembangkan keterampilannya dan mencari peluang kerja.

 Penggunaan teknologi seperti AI dan big data akan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyampaian layanan sosial. Kolaborasi antara institusi sosial dan industri teknologi memperkuat solusi terhadap permasalahan sosial. Inovasi ini berpotensi mempercepat penyelesaian permasalahan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. 

Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Pengembangan IPTEK

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) harus diiringi dengan etika dan tanggung jawab sosial. Fokus pada teknologi ramah lingkungan dan efisiensi sumber daya. Melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam proses pengembangan. 

Memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari teknologi yang dikembangkan. Memastikan keadilan dan menghormati hak asasi manusia dalam setiap inovasi. Memberikan informasi tentang manfaat dan risiko teknologi kepada masyarakat. Dengan pendekatan ini, IPTEK dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. 

Peran Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Keterampilan IPTEK

Pendidikan Islam berperan penting dalam meningkatkan keterampilan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika dalam pemanfaatan teknologi. Hal ini membantu siswa memahami tanggung jawab sosial dan kemanusiaan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Selain itu, pendidikan Islam mendorong kreativitas dan inovasi serta menyediakan kurikulum terkait perkembangan teknologi yang memungkinkan siswa  beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan pendekatan holistik, pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada aspek teknis tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepemimpinan.

Studi Kasus Keberhasilan Implementasi IPTEK di Negara-Negara Muslim

Keberhasilan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di negara-negara Muslim terlihat dari beberapa faktor kunci. Pertama, pengintegrasian IPTEK dalam kurikulum pendidikan sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi yang inovatif. Kedua, negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) perlu berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengembangan IPTEK. 

Ketiga, pentingnya dukungan anggaran yang memadai untuk riset dan pengembangan teknologi. Negara seperti Turki dan Kazakhstan menunjukkan kemajuan signifikan dalam IPTEK, yang dapat menjadi demonstrate bagi negara lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun