Mohon tunggu...
Dwi Elyono
Dwi Elyono Mohon Tunggu... Freelancer - Penerjemah

Suka menjaga Lawu Email: dwi.elyono@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang-Orang Gundul Penjual Onde-Onde

13 Februari 2023   01:19 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:53 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mereka berjalan kaki ke sini, ke Civic, ke Turner. Bahkan ke Woden dan Belconnen untuk menyebarkan onde-onde ke toko-toko Asia, dan mengambil uang hasil penjualannya setiap sore."

"Aku belum paham."

"Uang hasil penjualan, mereka ambil secukupnya untuk makan. Sebagian mereka gunakan untuk membeli bahan-bahan untuk membuat onde-onde keesokan harinya. Dan sisanya, semuanya, mereka sumbangkan."

"Onde-ondenya enak?"

"Enak. Enak sekali. Aku koki senior, koki top dari Selangor, tapi tidak bisa mengalahkan kehebatan mereka dalam membuat onde-onde. Onde-onde buatan mereka kulitnya lembut. Kacang ijo isinya lumer. Wijennya gurih harum. Onde-onde buatanku, keras kulitnya. Gosong wijennya. Eh, kamu mau ke mana!"

"Ke toko Asia. Cari onde-onde!"

Kisah ini terinspirasi oleh sebuah percakapan dengan sebuah keluarga yang sangat saya hormati, keluarga Bapak Anton Lucas dan Ibu Sri Kadarsih, di Omah Permadi, Jogja.

Minggu, 12 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun