Ada empowerment atau pemberdayaan masyarakat, kemudian adanya pers yang kuatnya dan juga pers yangbebas, tapi juga cerdas, dan juga mencerdaskan atau edukatif itu penting sekali  lalu adanya supremasi hukum atau rule of Law yang kuat, dan juga tidak diskriminatif, perguruan tinggi kalangan intelektual peneliti, dosen, mahasiswa secara sinergis juga mampu menjadi di Ejen of social change atau sosial kontrol bagi kekuasaan dan yang paling penting juga ini yang sangat berat tantangannya.
Bagaimana partai politik menjadi bagianpenting juga untuk kemudian mampumenguatkan bangunan-bangunan yang adatadi seperti itu jangan sampai partai politik kemudian terkooptasi atau tertundukkan oleh kepentingan oligarki (epentingan sesaat), kelompok, dan juga malah kemudian terjadi yang namanya konsolidasi politik. Adegan adaptif dalam arti partai politik menjadi corong kepentingan penguasa oligarkikekuasaan bahkan mungkin dimonopoli olehpengusaha.
Bahasan kasus yang aktual dan kontekstual,kemudian terakhir apa itu relasi masyarakat dengan kesejahteraan umat, apa relasi masyarakat madani dengan kesejahteraan umat, dengan kata lain apa relasi masyarakat madani atau Civil Society bagi upaya mensejahterakan umat atau masyarakat warga negara.Â
Relasi dapat dibaca dari keberadaanmasyarakat madani terhadap terwujudnyakesejahteraan umat adalah bahwa denganterwujudnya masyarakat madani ditengah-tengah kehidupan makaseyogyanya kesejahteraan masyarakat akandapat terealisasi dengan sendirinya ataudengan kata lain bisa dikatakanrelasi antara Umat adalah bersifat linier.Â
Artinya Upaya mewujudkan masyarakat madani padah hakekatnya juga mewujudkan kesejahteraan umat karena apa masyarakat yang berdaya masyarakat yang kuat masyarakat yang cerdas masyarakat yang Madani itu adalah basis atau pilar utama dari sejahteranya umat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H