Mohon tunggu...
Dwi DantyAisyah
Dwi DantyAisyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hello im Dwi Danty Aisyah, i students in Maulana Malik Ibrahim Malang Islamic University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani Pandangan Islamiah

3 Desember 2022   01:30 Diperbarui: 3 Desember 2022   01:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat madani atau seringkali dipadankan dengan Civil Society atau masyarakat sipil. Istilah masyarakat madani itu identik dengan sebuah masyarakat yang dikonsepsikan atau di rujukan kepada yang terjadi di masa Rasulullah hidup di Madinatul Munawaroh kemudian kalau Civil Society atau masyarakat sipil jelas itu adalah konsep yang merujuk kepada apa yang terjadi di Eropa Barat.

Konsepsi masyarakat madani atau Civil Society sangat penting untuk dibicarakan karena menjadi pilar penting juga dalam pendidikan selain perihal HAM, kemudian demokrasi, dan juga yang saat ini akan di bahas yaitu Civil Society atau masyarakat madani.

Masyarakat madani merupakan konsep yang berangkat dari bahasa Inggris yang kalau dipadankan dengan Civil Society, berasal dari kata Civil Society atau masyarakat sipil sebuah kontraposisi dari masyarakat militer atau sebuah masyarakat yang tidak terkekang atau tidak terikat oleh kekuatan militer yang sering kita lihat belakangan ini misalnya terjadi di Myanmar. Bagaimana kemudian pengambilalihan secara paksa pemerintahan dan seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara, politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya. 


Masyarakat madani atau Civil Society adalah masyarakat yang memiliki pengertian yang berbeda-beda pada dasarnya dari para tokoh tapi bisa dikatakan masyarakat madani adalah masyarakat yang berbasis kepada rakyat, pemerintah yang berdaulat, atau pemerintahan yang sah dan swasta. Serta, bagaimana hubungan yang sinergis diantara negara, dalam hal ini pemerintah yang berdaulat kemudian masyarakat sipil atau masyarakat yang terjadi di kelas menengah, menengah atas, kelas bawah, dan sebagainya. 

Maka itu, masyarakat madani bisa dikatakan sebagai masyarakat demokratis masyarakat yang dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya, di mana pemerintahannya juga memberikan peluang yang seluas-luasnya dan selebar-lebarnya bagi kemunculan kreatifitas warga negaranya untuk mewujudkan program-program pembangunan yang sudah dicanangkan, sudah diprogramkan, sudah dijadikan sebagai kebijakan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. 

Demokrasi itu akan sangat Inline dan sejalan dengan masyarakat sipil karena demokrasi adalah berbasis kepada beberapa pilar salah satunya adalah supremasi hukum proflow, kemudian adanya peradilan yang bebas dan tidak memihak, adanya equality before the law ada kebebasan pers, ada Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan kepada warga negaranya baik secara formal maupun nonformal secara kontinyu dan berkesinambungan, serta yang terpenting adalah adanya masyarakat sipil yang kuat dan juga sinergis antar elemen-elemen yang ada di dalamnya 

Bisa dikatakan juga, masyarakat madani atau Civil Society itu bagian integral bagaimana terlaksananya sebuah sistem demokrasi yang konsolidasi demokrasi yang bagus dan juga otomatis siapnya tujuan pembangunan dari sebuah negara baik itu tingkatan pusat maupun di daerah. 

Sedangkan dari aspek sejarah atau dimensi historisnya dalam konsepsi Islam kalau merujuk kepada apa yang terjadi pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika beliau hijrah ke Madinah, di sana kita bisa melihat bahwa masyarakat madani itu merujuk pada aktualisasi nilai-nilai Islam dalam Alquran yang diterjemahkan oleh Rasulullah dalam kehidupan bermasyarakat di Madinah, ketika beliau hijrah dari Mekah ke Madinah. 

Rasulullah mencontohkan dengan kemudian menyusun dan membuat, meratifikasi, dan mengkodifikasi sebuah piagam yang itu merupakan hasil konsensus bersama dari kaum Muhajirin dan Anshor.

Di bawah bimbingan Rasulullah dengan para umat agama lain yang sudah ada lebih dulu di Madinah. Ada Yahudi dan Nasrani, kabilah-kabilah yang banyak, serta masyarakat yang beragamnatau heterogen, kemudian duduk bersama membicarakan bersama tentang sebuah konsepsi bermasyarakat bernegara yangsaling toleransi. Mengedepankan kesetaraan atau egalitarianisme, kemudian bagaimanantolong-menolong dibangun di atas pondasi kebersamaan, dan juga nilai-nilai keagamaan menjadi basis atau inspirasi dari kehidupan bermasyarakat.

Rasulullah punya strategi yang luar biasa ketika kemudian mencoba untuk menerapkan sistem demokrasi ala beliau, yang mungkin tidak bisa membahasakan demokrasi saat itu karena kata demokrasi sendiri belum muncul sebagai sebuah bahasan atau kemudian sebuah kajian yang menjadi kajian yang menarik saat itu. Kemudian, karena belum ada tapi strategi Rasulullah bisa di gali yang bisa terambil diantaranya, yang pertama jelas membangun masjid menjadi sentrum atau pusat dari kehidupan bermasyarakat pusat, dari adanya interaksi sosial pusat, dari adanya interaksi edukasi pendidikan sosial kemasyarakatan. 

Setiap habis selesai shalat Jumat, Rasulullah kemudian akan berkumpul dengan warga muslim yang melaksanakan shalat Jumat untuk membahas beragam problem-problem yang ada dengan cara-cara yang santai.

Selesai shalat Jumat bagi laki-laki terutama itu waktu yang luar biasa untuk istirahat ngopi makan dan sebagainya kemudian sambil ngobrol-ngobrol santai. Nah, ini membangun masjid menjadi sentrum atau basis dari membaca pembahasan berbagai problemkemasyarakatan yang ada, sekaligus sosialisasi program-program pemerintah atau sosialisasi program-program dari penguasa yang ada saat itu. 

Bagaimana langkah Rasulullah adalah mempersaudarakan atau menyatukan kaum Anshor dan Muhajirin dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Bagaimana persaudaraan itu adalah persaudaraan sesama muslim yang paling utama untuk dijalin dan dibangun. Nabi melakukan itu untuk mempersaudarakan kelompok muslim dengan nonmuslim atau ukhuwah insaniyah. 

Ukhuwah insaniyah itu adalah ukhuwah yang bagaimana semua orang sama sederajat, egaliter, kemudian membicarakan berbagai hal secara toleran dan tenggang rasa serta kemudian kehidupan itu berjalan seiring, tanpa membeda-bedakan asal suku bangsa dan golongan sebelum kemudian membangun ukhuwah insaniah sebetulnya ada yang basis. 

Sekali untuk dilakukan, dan Rasulullah pun melakukan itu yaitu Rasulullah meletakkan pondasi kehidupan berbasis ukhuwah Wathoniyah. Bagaimana membangun rasa cinta kepada tanah air dan bangsa jadi sesama muslim Anshor dan Muhajirin, kemudian dengan non-muslim atau kabilah lain agama lain yang ada di Madinah sana kemudian diajak untuk kemudian memiliki konsepsi bersama tentang hubbul wathonn minal iman. Cinta tanah air adalah sebagian daripada iman, yang setelahnya adalah masuk kepada ukhuwah insaniyah atau ukhuwah Basyariyah

. Bagaimana Nabi bersaudara dengan raja berteman dan bersaudara menjalin relasi dengan raja, cahaya dari ethopia kemudian sampai kemudian ke Cina sampai kemudian ke Romawi, dan sebagainya, itu bagian dari strategi membangun ukhuwah Basyariyah atau Ukhuwah insaniah. 

Kemudian berikutnya adalah nabi melakukan penguatan penguatan aspek atau sektor ekonomi terutama bagaimana kemudian kebijakan-kebijakan ekonomi dibangun dan juga didesain untuk membangun kesejahteraan dan memberikan keadilan yang merata bagi masyarakat

Aspek ketatanegaraan dan Aspek politik, bagaimana politik Islam itu bukanlah politik yang dominatif tapi bagaimana Islam itu inspiratif. Islam menjadi rujukan nilai-nilai Islam kemudian menjadi bagian integral dari
kebijakan tidak perlu membahasakan ituadalah Islami, tapi kemudian prinsip dannilai atau substansi yang itu kemudianmewarnai dan juga menginspirasi setiapkebijakan. 

Nilai-nilai Islam itu relevan dan juga kontekstual dengan nilai-nilai agama lain yang sama, kemudian yang paling pentingadalah bagaimana juga membangun konsepsiekonomi Islam tanpa perlu menyebutkankata Islam, tapi yang terjadi jelasekonomi lalu diinspirasi juga dibangun berdasarkan nilai-nilai Islami yaitu kesamaan keadilan.

Tidak bertindak diskriminatifterhadap buruh atau pekerja dansebagainya, tapi memperhatikan hak-hakburuh dan pekerja dengan baik sekalimakanya nabi pernah mengatakan "bayarlahupah buruh sebelum kering keringatnya" itu bagian dari Bagaimana Nabi membangunkeadilan dan juga non-diskriminasikepada buruh dan pekerja karena saat itu, ingat konsepsi budak atau perbudakan nyamasih sangat kental di Jazirah Arab sana. 

Yang coba nabi hilangkan di awal faseIslam muncul di Arab ya yaitu di Mekkahterutama dan di Madinah nabi mulaimenghadapi situasi yang tidak seakurat di Mekkah seperti itu kemudian kita bisa melihat teman-teman yang berikutnya adalah ciri-ciri masyarakat madani yang ditawarkan atau kemudian yang bisa kita lihat dari rasulullah 

Pertama, mengedepankan egalitarianisme atau aspek egaliter yaitu kesetaraan semua orang sama dimata hukum, semua orang setara dimata hukum equality before the lawlalu peradilan yang bebas dan tidak memihak parsial Tribun dan sebagainya. 


Penghargaan terhadap orang itu berdasarkan prestasi atau CV menu seperti itu pencapaian bukan karena dia dekat dengan penguasa bukan karena dia orang kaya tapi karena pencapaian dan juga prestasi kerja, prestasi akademik dan sebagainya, kemudian mengedepankan keterbukaan dan kerendahan hati yang nampak dari sikap zuhud Rasulullah. 

Bisa menjadikan kita meneladani beliau dan juga, bagaimana keterbukaan kalau dalam konteks saat ini kita bisa bahasa kan namanya akuntabilitas atau countable it. Rasulullah membangun Jumat itu menjadi bagian integral dari sistem kebijakan Rasulullah. 

Dalam mensosialisasikan dan juga menyampaikan berbagai hal tentang kepemerintahan, menegakkan hukum dan keadilan, tidak diskriminatif. Kehidupan yang dibangun di atas basis toleransi pluralisme dan juga kehidupan yang demokratis. 


Lihat bagaimana Rasulullah mampu untukmemberikan prasyarat negara bisadikatakan sebagai masyarakat madaniyaitu yang pertama, bisa kita simpulkandari apa yang tadi saya sampaikan adalahadanya democratic governancepemerintahan yang demokratis yangdipilih dan berkuasa secara demokratis.

Jadi ada keterpilihan ada Pemilu yangjujur yang berkualitas yang adil yangberkesinambungan dan juga masa jabatandari pemimpin atau penguasa yangdibatasi saat ini kita tahu dibatasiuntuk dua kali masa jabatan dalam bentukjabatan yang sama satu jabatan yang samauntuk dua kali masa jabatan yang keduaadalah demokratik civilian ataumasyarakat sipil yang sanggup menjunjung tinggi nilai-nilai the security, sipilresponsibility, dan juga sipil resilient. 

Bagaimana nilai-nilai ini itu kemudian bisa termanifestasi dalam kehidupan kita dari hal ini maka bisa dikatakan prasyarat masyarakat madani dapat dijabarkan sebagai berikut yangpertama terpenuhinya kebutuhan dasar
Individu ya jadi basic needs masyarakat.

Harus terpenuhi itu kemudian keluargaJuga terpenuhi basic, misinya dan jugakelompok dalam masyarakat yang lebihluas kemudian berkembangnya modal manusia atau human capital dan modal sosial atau social Capital yang kondusif. 


Adanya kohesivitas atau adanya kerekatan antarkelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya, Sikap saling menghargai akan perbedaan dalam aspek budaya, dan juga kepercayaan atau agama kemudian terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi hukum dan sosial berjalan secara produktif danberkeadilan, adanya jaminankepastian dan kepercayaan antarajaringan-jaringan kemasyarakatan yangada yang memungkinkan terjalinnyahubungan dan komunikasi antarmerekasecara teratur terbuka dan terpercaya

Oleh karena itu bisa disimpulkanpilar penegak masyarakat madani yang pertama LSM. Adanya lembaga swadaya masyarakat yang kuat dan banyak, modern institusi sosial ini dibentuk Swadaya berdasarkan kepentingan masyarakat dengan tugas membantu perjuangan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang mengadakanpemberdayaan atau kunci.

Ada empowerment atau pemberdayaan masyarakat, kemudian adanya pers yang kuatnya dan juga pers yangbebas, tapi juga cerdas, dan juga mencerdaskan atau edukatif itu penting sekali  lalu adanya supremasi hukum atau rule of Law yang kuat, dan juga tidak diskriminatif, perguruan tinggi kalangan intelektual peneliti, dosen, mahasiswa secara sinergis juga mampu menjadi di Ejen of social change atau sosial kontrol bagi kekuasaan dan yang paling penting juga ini yang sangat berat tantangannya.

Bagaimana partai politik menjadi bagianpenting juga untuk kemudian mampumenguatkan bangunan-bangunan yang adatadi seperti itu jangan sampai partai politik kemudian terkooptasi atau tertundukkan oleh kepentingan oligarki (epentingan sesaat), kelompok, dan juga malah kemudian terjadi yang namanya konsolidasi politik. Adegan adaptif dalam arti partai politik menjadi corong kepentingan penguasa oligarkikekuasaan bahkan mungkin dimonopoli olehpengusaha.

Bahasan kasus yang aktual dan kontekstual,kemudian terakhir apa itu relasi masyarakat dengan kesejahteraan umat, apa relasi masyarakat madani dengan kesejahteraan umat, dengan kata lain apa relasi masyarakat madani atau Civil Society bagi upaya mensejahterakan umat atau masyarakat warga negara. 

Relasi dapat dibaca dari keberadaanmasyarakat madani terhadap terwujudnyakesejahteraan umat adalah bahwa denganterwujudnya masyarakat madani ditengah-tengah kehidupan makaseyogyanya kesejahteraan masyarakat akandapat terealisasi dengan sendirinya ataudengan kata lain bisa dikatakanrelasi antara Umat adalah bersifat linier. 

Artinya Upaya mewujudkan masyarakat madani padah hakekatnya juga mewujudkan kesejahteraan umat karena apa masyarakat yang berdaya masyarakat yang kuat masyarakat yang cerdas masyarakat yang Madani itu adalah basis atau pilar utama dari sejahteranya umat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun