Mohon tunggu...
Dwi Diah Fadilah
Dwi Diah Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesulitan dalam Belajar, Lupa, dan Kejenuhan Belajar

15 Desember 2024   14:45 Diperbarui: 15 Desember 2024   14:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika siswa tidak tertarik pada materi pelajaran, motivasi belajar akan menurun secara drastis.

  • Lingkungan yang Tidak Mendukung

Kondisi kelas yang membosankan atau hubungan negatif dengan guru dan teman dapat memicu kejenuhan.

Gejala Kejenuhan Belajar

  • Penurunan Motivasi, yaitu siswa menjadi malas dan kehilangan minat terhadap pelajaran.
  • Kesulitan Berkonsentrasi, yaitu siswa mudah terdistraksi dan sulit memahami materi pelajaran.
  • Penurunan Daya Tahan Fisik dan Emosional, yaitu siswa merasa lelah, stres, atau mudah marah saat belajar.
  • Kinerja Menurun, yaitu kesalahan dalam mengerjakan tugas meningkat, dan hasil belajar tidak optimal.

Cara Mengatasi Kejenuhan

  • Variasi Metode Pembelajaran

Guru dapat mengkombinasikan metode visual, audio, dan praktik langsung untuk menjaga minat siswa.

  • Istirahat yang Cukup

Memberikan waktu jeda dalam belajar untuk mengurangi kelelahan fisik dan mental.

  • Melibatkan Siswa Secara Aktif

Memotivasi siswa untuk terlibat dalam diskusi, kerja kelompok, atau proyek kreatif.

  • Menciptakan Suasana Belajar yang Positif

Guru harus menjaga interaksi yang menyenangkan di kelas untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

Kesulitan belajar, lupa, dan kejenuhan belajar adalah tantangan yang sering dihadapi dalam dunia pendidikan. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari faktor internal seperti kondisi fisik dan psikologis hingga faktor eksternal seperti lingkungan belajar dan metode pengajaran.

Untuk mengatasinya, pendidik harus mengadopsi pendekatan yang menyeluruh, termasuk memberikan dukungan personal kepada siswa, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan memahami dan mengatasi hambatan-hambatan tersebut, proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif, menarik, dan mampu memaksimalkan potensi siswa secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun