Dalam pendekatan humanistik pembelajaran diorientasikan pada siswa sebagai pusat, di mana kebutuhan dan potensi mereka menjadi fokus utama. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung pertumbuhan pribadi siswa. Pendekatan ini juga mendorong metode pembelajaran aktif dan kolaboratif, di mana siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri.
Konsep kematangan menjadi elemen penting dalam memahami proses belajar. Kematangan adalah tahap perkembangan individu secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual, yang memungkinkan individu untuk bertindak secara bertanggung jawab.
- Kematangan Fisik
Berkaitan dengan perkembangan tubuh yang memungkinkan seseorang untuk mencapai potensi biologisnya. Hal ini mencakup pertumbuhan fisik yang terjadi terutama pada masa remaja.
- Kematangan Emosional
Kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dan seimbang. Individu yang matang secara emosional mampu menunjukkan empati, ketenangan, dan ketahanan dalam menghadapi situasi sulit.
- Kematangan Sosial
Merujuk pada kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, memahami norma sosial, dan berperilaku sesuai dengan harapan lingkungan sosial.
- Kematangan Intelektual
Berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, menganalisis situasi, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
- Kematangan Moral
Melibatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai moral yang membimbing perilaku seseorang dalam konteks etika.
Fungsi Kematangan dalam Perkembangan dan Pembelajaran
Kematangan memainkan peran penting dalam perkembangan individu. Kematangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual masing-masing memiliki fungsi khusus dalam membentuk kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan hidup.Â
- Kematangan Fisik, Meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik seseorang, yang sangat penting untuk proses pembelajaran.
- Kematangan Emosional, Membantu individu dalam menghadapi konflik, stres, dan tantangan hidup secara seimbang.
- Kematangan Sosial, Mendorong interaksi dan hubungan yang sehat, yang penting dalam lingkungan sosial seperti sekolah dan masyarakat.
- Kematangan Intelektual, Memungkinkan individu untuk menganalisis dan membuat keputusan yang tepat.
- Kematangan dan Kesiapan Belajar
Kematangan juga berkaitan erat dengan kesiapan belajar. Menurut teori ini kematangan adalah proses yang memungkinkan individu untuk siap menerima informasi dan pengetahuan baru. Ketika seseorang mencapai kematangan tertentu, ia akan lebih mudah menerima dan memahami pembelajaran. Faktor-faktor kesiapan dalam belajar meliputi perhatian dan motivasi.
- Perhatian, yaitu memperhatikan hal-hal yang mendukung proses belajar adalah kunci agar siswa dapat menyerap pelajaran dengan baik.
- Motivasi, yaitu keinginan untuk belajar adalah faktor yang sangat penting dalam pembelajaran. Motivasi dapat dipicu baik secara internal (dorongan untuk belajar demi kepuasan pribadi) maupun eksternal (dorongan dari lingkungan sekitar).