Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Gangguan Voyeurisme

24 Januari 2016   16:40 Diperbarui: 24 Januari 2016   16:46 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

·         Terapi Psikoanalisis

Gangguan itu timbul karena adanya gangguan karakter, yang juga disebut gangguan kepribadian, sehingga sangat sulit untuk ditangani dengan keberhasilan yang cukup memadai. Perspektif ini juga mungkin dianut oleh pengadilan dan masyarakat umum. Meskipun psikoanalisis berdampak pada pandangan mengenai penyebab, hanya sedikit berkontribusi pada terapi yang efektif bagi gangguan ini.

·         Terapi Behavioral

Para Terapis kurang tertarik dengan gangguan kepribadian yang berakar dalam di kalangan orang-orang yang mengidap parafilia dan lebih memfokuskan pada pola seksualitas tertentu yang tidak wajar. Konsekuensinya adalah mereka mencoba mengembangkan berbagai prosedur terapeutik yang hanya mengubah aspek seksual individu. Beberapa keberhasilan telah tercapai, terutama bila berbagai macam tekhnik digunakan dalam terapi berspektrum luas dan mulus (becker, 1990, maletzyky, 2002; marshal dkk, 1991)

·         Penanganan Kognitif

Prosedur kognitif sering kali digunakan untuk mengatasi distorsi pikiran pada individu yang mengidap parafilia berisi contoh-contoh distorsi kognitif yang akan menjadikan target modifikasi. Contohnya seorang ekshibisionis dapat mengklaim bahwa perempuan yang menjadi sasarannya terlalu muda untuk merasa terluka karena apa yang dilakukannya. Terapis akan meluruskan distorsi terebut dengan mengatakan bahwa semakinmuda usia korban semakin negative efeknya bagi si korban ( maletzyky, 1997), pelatihan empati pada orang lain merupakan tekhnik kognitif lainnya.

·         Penanganan Biologis

Berbagai variasi intervensi biologis tekah dicobakan kepada para penjahat seksual. Kastarsi atau pemotongan testis sangat banyak dilakukan di eropa barat selama dua generasi lalu yang tampak cukup efektif mengurangi perilaku parafilik. Ada beberapa upaya untuk mnegendalikan perilaku parafilik hukum dan secara social diterima baru-baru ini mencangkup penggunaan obat-obatan. Salah satunya dengan mendroksiprogesteron asetat (MPA) yang menurunkan kadar testosterone pada laki-laki. Dengan mengurangi frkeunsi ereksi dan ejakulasi, pengguanaan obat ini diasumsikan menghambat gairah seksual (baik wajar ataupun tidak) dan mengurangi perilaku yang tidak dikehendaki. Siproteron asetat, yang juga mnegurangi kadar testosterone juga digunakan untuk menghasilkan efek yang sama. (hall, 1995)

 Prevensi Terhadap Gangguan

Banyak ahli yang menyetujui bahwa memberikan bimbingan mengenai perilaku yang dapat diterima budaya akan mencegah perkembangan parafilia seperti voyeurisme. Asal-usul beberapa contoh dari voyeurisme mungkin kebetulan pengamatan dengan kepuasan seksual yang berikutnya. Tidak ada cara untuk memprediksi ketika seperti acara Asosiasi dan akan terjadi. Anggota masyarakat pada umumnya dapat mengurangi insiden voyeurisme menggambar tirai, menjatuhkan tirai atau menutup jendela tirai. Mengurangi kesempatan untuk voyeurisme dapat mengurangi praktek.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun