Istilah Dharma wisata, karya wisata, study tour dan istilah lain di lembaga pendidikan adalah salah satu bagian dari kegiatan mendidik siswa untuk mengenal dunia secara lebih luas. Bukan hanya studi secara teori, tetapi mengenal dunia luar terutama tempat-tempat bersejarah seperti museum, kota-kota yang berhubungan dengan kemajuan teknologi industri, tempat wisata alam yang berhubungan dengan pengetahuan alam dan geografi.
Baiklah sebelum bicara tentang study tour marilah mencoba menelaah apa sih sebenarnya istilah study tour itu  atau karya wisata dalam KBBI arti dari karyawisata kunjungan ke suatu obyek dalam rangka memperluas wawasan dalam hubungannya dengan pekerjaan atau sekelompok orang. salah satu kegiatan pembelajaran paling menarik adalah karya wisata atau dalam istilah asing study tour.
Resiko sebuah Perjalanan Â
Kegiatan hangout atau keluar pagar sekolah memang bukan tanpa resiko. Banyak hal yang dipikirkan oleh guru sebelum mengusulkan para anak didik kegiatan keluar. Salah satunya berhubungan dengan transportasi. Kenyamanan transportasi sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan anak didiknya, Pemilihan Bus, perkiraan rute dan konsumsi dan penginapan kalau sampai berhari-hari sangat dipikirkan.
Guru akan mengadakan rapat dan memilih moda aman, tapi terutama juga berhubungan dengan budget yang ada. Sekarang biaya transport mahal, apalagi jika dihadapkan pada perusahaan travel atau biro perjalanan, perusahaan transportasi yang tingkat keamanannya terjamin. Semakin bagus armada tentunya akan semakin layak untuk dibawa mengantarkan anak didik berkegiatan menggunakan transportasi darat.
Memang resiko kecelakaan dan rem blong itu sebuah kasus, itu sebuah insiden yang tidak bisa dihindari, setiap perjalanan  selalu ada resikonya. Untuk meminimalisir kecelakaan, cek kelayakan kendaraan, kondisi mesin, gaya mengemudi kendaraan dari sopir bus juga perlu diperhatikan. Ngebut atau asal cepat tidak direkomendasikan, cara mengemudi yang safety/ nyaman sangat sangat penting menjaga kepercayaan orang tua, siswa, guru dan pengendara lain di jalan raya.
Tujuan dari study tour atau karya wisata adalah membuat anak didik terbuka ketika melihat museum yang menyimpan benda-benda bersejarah, betapa perkembangan peradaban negara bisa dilihat dari penyimpanan benda purbakala, peninggalan sejarah masa lampau. Datang ke tempat pariwisata alam seperti pantai atau puncak menyiratkan bahwa anak didik bangga dengan keindahan alam negaranya, bukan hanya melihat dari televisi atau melihat dari internet tetapi bisa membuktikan sendiri betapa negara sangat kaya dan subur dengan munculnya banyak tujuan wisata alam di Indonesia.
Masalah biaya untuk mengadakan study tour, sudah jauh-jauh hari disosialisasikan pada orang tua, biaya akomodasi itu tentu sudah diperhitungkan besarannya sehingga mampu menutup semua-pengeluaran termasuk parkir, tiket ke tempat wisata atau museum dan juga sewa penginapan. Masalah apakah kegiatan study tour itu bisnis menguntungkan bagi guru, tidak seluruhnya benar.
Kalau guru pendamping atau wali kelas mendapat jaminan  untuk tidak ikut mengeluarkan biaya perjalanan itu adalah sebuah konsekwensi tanggungjawab. Membawa banyak murid dengan berbagai karakter tentu butuh pengawasan ketat. Bukan berarti guru berleha-leha malah kadang guru kurang tidur karena harus memperhatikan satu persatu perilaku siswa yang bisa membahayakan perjalanan study tour, Di penginapan memastikan anak didik istirahat cukup, ,mencegah anak kelayapan keluar tanpa ada pengawasan.
Tanggungjawab Seorang Guru Terhadap Keberlangsungan Kegiatan Anak Didik
Sebuah resiko dari pekerjaan adalah konsekwensi dari tanggungjawab yang berat. Guru itu memperhitungkan banyak hal dalam mengadakan kegiatan. Kalau sukses dipuji kalau ada cacat sedikit akan mendapat komplain dan dan juga hujatan.
Munculnya berita kecelakaan saat study tour  akhir-akhir ini adalah sebuah fenomena dari berbagai masalah hukum, ketegasan dalam hal aturan main  transportasi. Rem blong dan ketidaklaikan armada bus misalnya adalah sebuah tanggungjawab pelayanan transportasi. Setiap perusahaan harus ketat menerapkan masalah disiplin dan kontrobusi sopir dan krunya. Harus punya standar yang layak memastikan bahwa sopir dan awaknya, serta pemandu tournya adalah orang-orang berpengalaman yang tahu bagaimana menjamin keselamatan penumpang.