Butir-Butir kerinduan itu muncul mengingat lembar-lembar memori hidupku ketika hampir setiap seminggu sekali selalu menikmati hiburan dari pertunjukan seni tradisi, ketoprak, wayang kulit. Sekarang   lebih sering dinikmati lewat media sosial. Hanya dari layar gawai sebab di kota jarang menemui bentuk hiburan asli. Lebih banyak menikmati hingar bingar kafe, atau diskotik, dan tempat hiburan lain yang mengadopsi budaya retro, lebih kebarat-baratan, atau remaja sekarang lebih kesengsem dengan K-POP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!